REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diberikan dua tanggung jawab dalam persiapan Asian Games 2018, yaitu membangun Velodrome dan Equister untuk cabang Berkuda dan Sepeda. Namun, hingga kini perkembangan dari dua proyek tersebut tidak jelas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjelaskan untuk mempercepat pembangunan tersebut Gubernur DKI mengeluarkan keputusan Gubernur tahun 2016 nomor 16 tentang percepatan pembangunan veledrome dan pengembangan equister.
Termasuk juga gubernur telah mengeluarkan peraturan gubernur yang menyangkut tentang sistematika anggaran keterkaitan dua pembangunan venue tersebut. Sedangkan, anggaran untuk pembangunan Rp 2 triliun bersumber dari APBD murni, yang disalurkan PNPM kepda Jakarta Propertindo, dengan mekanisme penyerahan modal pemerintah.
''Untuk pembangunan veledrome, direncanakan pada awal Agustus 2016 kita akan mulai dan selesai pada Juni 2018,'' kata Djarot, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/4).
Untuk equister akan dibangun pada bulan Mei, dan diharapkan selesai pada tahun 2017 bulan September. Menurut Djarot, kedua venue tersebut harus dibangun dengan mengacu pada persyaratan-persyaratan internasional mengacu syarat federasi balap sepeda maupun federasi kuda.
Djarot menegaskan, Pemprov DKI berkomitmen untuk melaksanakan, dan betul-betul bisa digunakan kedua venue itu. ''Singkatnya seperti itu, kalau diperlukan kami bisa presentasikan untuk desain tersebut,'' katanya.