REPUBLIKA.CO.ID, BRAZIL -- Legenda sepak bola Pele batal menyalakan obor Olimpiade pada Pembukaan Olimpiade di Rio Brasil, Jumat (5/8) waktu setempat. Pria berusia 75 tahun menyatakan tidak akan menghadiri acara tersebut karena masalah kesehatan.
Seperti dilaporkan BBC, Sabtu (6/8), peraih tiga kali Piala Dunia itu mengalami sakit otot dan sempat menjalani operasi panggul awal tahun ini.
"Saya tidak dalam kondisi fisik yang baik untuk mengambil bagian pada pembukaan (Olimpiade)," ujar Pele. Mantan pemain klub sepak bola Santos itu menambahkan pembatalan tersebut diambil berdasarkan "keputusan sendiri".
Juru bicara Pele, Pepito Fornos, ikut menambahkan bahwa kondisi Pele saat ini memang tidak memungkinkan untuk hadir di Olimpiade. "Dia berjalan dengan tongkat.Masalahnya adalah bahwa jika duduk di kursi, ia perlu pegangan untuk membantunya bangkit," kata Fornos.
"Dokter menyarankan agar ia melanjutkan fisioterapi dan beristirahat. Kami berharap ia akan dapat tampil saat upacara penutupan (Olimpiade)."
Sebelumnya Pele mengaku senang dipercaya oleh Komite Olimpiade Internasional dan Komite Olimpiade Brasil untuk menjadi orang yang akan menyalakan obor olimpiade.
Saat berbicara kepada Globo TV, Pele bahkan mengatakan ia rela membatalkan agenda yang berkaitan dengan sponsor guna fokus mempersiapkan pembukaan Olimpiade Rio. "Saya punya kontrak dengan sponsor. Tapi Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach dan kepala komite Brasil, Carlos Arthur Nuzman telah meminta kepada saya secara pribadi," ujar Pele.
Menyalakan obor olimpiade di Stadion Maracana sebenarnya bakal terasa spesial buat Pele. Karena di stadion itu pula Pele mencetak gol ke-1.000, ketika masih menjadi pemain. Pele memang dianggap paling pantas sebagai pembawa api Olimpiade Rio de Janeiro. Ia dianggap sebagai pesepak bola terbesar sepanjang sejarah Brasil. Dan sepak bola memang sangat istimewa di Brasil ketimbang olahraga lainnya.
Prestasi Pele untuk negaranya sampai saat ini masih sulit ditandingi. Ia mempersembahkan tiga trofi Piala Dunia untuk Selecao. Yaitu pada tahun 1958 di Swedia, 1962 di Cile, dan pada tahun 1970 di Meksiko.