REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyesuaian kenaikan uang saku atlet dan honor pelatih membuat dana tersebut hingga saat ini tersendat. Sejumlah atlet dari cabang olahraga hingga kini akhirnya belum menerima uang saku, padahal harus melakukan persiapan untuk SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Ihwal uang saku atlet dan honor pelatih yang juga belum cair memang bukan kesengajaan atau dihalang-halangi. Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto memastikan uang tersebut pasti akan cair.
Hanya saja, Gatot menegaskan akibat penyesuaian tersebut memang membuat uang tersebut tak begitu saja bisa dicairkan. “Ya sampai sampai saat ini uang saku atlet dan honor pelatih itu memang sedang proses,” kata Gatot kepada Republika, Jumat (14/4).
Dia mengatakan, proses pencairan yang membutuhkan waktu tak sebentar itu memang sempat mengalami kendala. Gatot menjelaskan, kendala tersebut terkait adanya kesalahan administratif dalam proses pencairan dana tersebut.
Hal itulah yang menurutnya memang membuat pencairan uang saku atlet dan honor pelatih terhambat sampai penerima masing-masing. “Ya karena memang terkendala itu sehingga memang sedikit tertunda,” tutur Gatot.
Sebelumnya, sesuai surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor S-217/MK.02/2017diputuskan adanya kenaikan uang saku atlet yang tak lagi disamaratakan. Hal itu membuat proses pencairan dana harus dilakukan penyesuaian terkait administrasi dan verifikasi di bank.
Untuk atlet utama sebelumnya hanya menerima uang saku Rp 7,5 juta tapi sekarang menjadi Rp 10 juta per bulan. Sementara, atlet muda mendapatkan Rp 8 Jjuta per bulan, atlet pratama Rp 6 juta per bulan, dan atlet paralimpian Rp 8 juta.
Baca juga, Persani: Uang Saku Atlet Belum Cair, Kasihan Atlet.