Selasa 18 Jul 2017 21:00 WIB

Wapres Berharap DPR Setujui Anggaran untuk Inasgoc

Wapres Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan), Menpora Imam Nahrawi (kiri), dan Ketua Komite INASGOC Erick Thohir (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan seusai rapat koordinasi Asian Games 2018 di Kantor INASGOC, Jakarta, Selasa (18/7).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Wapres Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan), Menpora Imam Nahrawi (kiri), dan Ketua Komite INASGOC Erick Thohir (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan seusai rapat koordinasi Asian Games 2018 di Kantor INASGOC, Jakarta, Selasa (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan tambahan anggaran Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018 sebesar Rp 1,5 triliun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 dapat disetujui DPR RI.

"Pendanaan INASGOC telah sesuai jadwal. Tahun ini Rp 500 miliar ditambah Rp 1,5 triliun. Nanti ada penambahan Rp300 miliar dari Realokasi Olympic Center. Tahun depan tambah Rp 2,7 triliun. Saya harap DPR dapat menyetujui," kata Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 seusai rapat koordinasi Asian Games 2018 di Sekretariat INASGOC di Jakarta, Selasa (18/7).

Rapat koordinasi Asian Games 2018 itu antara lain dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Ketua Inasgoc Erick Thohir.

Wapres mengatakan anggaran terkait penyelenggaraan Asian Games maupun kejuaraan uji coba (test event) Asian Games pada awal 2018 telah sesuai perencanaan. "Semua sudah siap berjalan, tinggal beberapa penyelesaian-penyelesaian, pembelian-pembelian, dan biaya-biaya lain. Semua akan diatur dengan terbuka. Anda juga dapat memantau keterbukaan di sini," ujar dia.

Kalla menambahkan anggaran kejuaraan uji coba atau test event Asian Games 2018 memang belum turun karena penyelenggaraan pada awal 2018. "Kalau kejuaraan uji coba yang di Palembang, itu Pak Gubernur siap selalu. Tidak banyak biaya untuk uji coba triatlon," kata Wapres.

Selain anggaran, rapat koordinasi Asian Games 2018 itu juga membahas arena penyelenggaraan dan prestasi atlet Indonesia. "Arena penyelenggaraan telah sesuai dengan jadwal, akhir tahun. Ada waktu delapan bulan untuk meninjau dan menguji coba gelanggang," kata Wapres.

Wapres menambahkan Indonesia menargetkan perbaikan peringkat dalam Asian Games 2018 dari peringkat 17 pada Asian Games 2014. Sebelumnya pada Rabu (12/7), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta penambahan anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018 dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 sebesar Rp 1,5 triliun.

"Kami menyampaikan rencana usulan tambahan anggaran dari Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 yang telah disetujui Menteri Keuangan dan minta persetujuan Komisi X DPR RI," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi selepas rapat kerja di Komisi X DPR RI.

Menpora mengatakan Inasgoc semula mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 1,8 triliun. Tapi, Menteri Keuangan dan hasil Rapat Terbatas Kabinet pada 7 Juni 2017 memutuskan penambahan anggaran penyelenggaraan Asian Games pada 2017 sebesar Rp 1,5 triliun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement