REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Warriors melanjutkan tren positif dalam lanjutan ASEAN Basketball League (ABL). Tim juara bertahan itu sukses menjinakkan perlawanan Saigon Heat, 83-74, di Mahaka Square, Jakarta, Rabu (3/4).
Kemenangan atas Heat kali ini juga merupakan pembalasan atas kekalahan Warriors dalam pertemuan perdanaa kedua tim musim ini. Dalam laga pertama di Vietnam, Januari lalu, Warriors tumbang dengan skor 77-72. Ini sekaligus kemenangan keempat berturut-turut Warriors sejak awal Maret.
Anak-anak asuh John Todd Purves sempat terlambat panas di awal-awal laga. Heat langsung mengambil kendali permainan dan menyudahi kuarter pertama dengan keunggulan lima angka, 19-24. Tapi, dominasi Heat di perempat awal ini harus dibayar mahal dengan cederanya Larry Tieu. Cedera punggung forward bernomor pungguh tujuh itu kambuh saat salah jatuh di menit-menit awal laga.
"Cederanya Larry membuat stok pemain kami jadi sangat terbatas. Itu sangat menguras stamina kami," kata pelatih Heat, Jason Rabeddeaux, selepas laga.
Heat memang tengah dilanda badai cedera belakangan ini. Dalam lawatan kali ini, Heat juga hanya membawa total sembilan pemain. Alhasil, wakil Vietnam ini mulai kehabisan bensin di kuarter kedua.
Menjelang jeda half time, Warriors benar-benar bangkit. Tembakan tiga angka Mario Wuysang dan Christian 'Dodo' Sitepu dengan cepat menambah pundi-pundi poin tuan rumah. Warriors balik unggul 45-36 di akhir kuarter kedua.
Di paruh kedua laga, Warriors semakin tak terbendung. Jerrick Uy Canada menjadi bintang kemenangan dengan torehan 21 poin dan tujuh assist. Christian Daniels membukukan double-double kesepuluh sepanjang musim ini dengan 11 poin dan 13 rebound.
"Kami beruntung bisa membalikkan keadaan dan terus bekerja keras untuk mempertahankan keunggulan," ujar Canada.
Dengan kemenangan ini, Warriors semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan 11 kemenangan dan tiga kali kalah. Warriors kini unggul dua kemenangan atas San Miguel Beermen di posisi runner-up. Sedangkan, Heat semakin terpuruk di posisi buncit dengan catatan tiga kali menang dan 10 kali kalah.