REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bola basket Satria Muda Britama peduli korban erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera utara dan Gunung Kelud di Jawa Timur dengan menyumbangkan makanan, alat kesehatan, dan alat kebersihan.
"Aksi sosial ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa Satria Muda Britama terus mengusung nilai-nilai kemanusiaan untuk memberikan sesuatu kepada masyarakat," kata Direktur Manajemen Satria Muda Britama Riska Natalia di Jakarta, Kamis (27/2).
Riska mengatakan jumlah bantuan untuk masing-masing daerah berjumlah Rp10 juta yang akan diberikan dalam bentuk bahan-bahan kebutuhan di daerah masing-masing.
Riska menambahkan Bantuan tersebut akan didistribusikan melalui Yayasan Gerakan Seribu Karo untuk korban Gunung Sinabung dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk korban Gunung Kelud.
Ketua Yayasan Gerakan Seribu Karo Petrus Sitepu mengatakan bantuan ini sangat berarti dalam meringankan penderitaan para korban Gunung Sinabung, di mana para korban bencana ini mengungsi hampir lima bulan lamanya.
"Saya senang semua pihak saling membantu sesamanya yang membutuhkan. Atas nama yayasan saya berterima kasih karena inisiasi yang dilakukan tim bola basket Satria Muda ini," kata Petrus.
Sementara itu, perwakilan ACT Nurman mengaku gembira karena terdapat tim olahraga yang peduli terhadap bencana alam yang ada di Indonesia.
"Kami percaya bahwa bantuan ini akan dipergunakan sebaik-baiknya bagi para korban dan tentu akan meringankan penderitaan. Kami berdoa agar bencana ini cepat berlalu dan tim Satria Muda dapat semakin sukses, sehingga bisa menggerakkan lebih banyak pihak untuk peduli kepada sesama," kata Nurman.
Erupsi Gunung Kelud beberapa waktu lalu menyebabkan pertandingan NBL Indonesia 2013/2014 Seri III di Solo dihentikan, karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan dalam seri yang masih tersisa tiga hari.