REPUBLIKA.CO. JAKARTA--Erick Thohir terpilih sebagai anggota Central Board FIBA (International Basketball Federation) pada FIBA Central Board Meeting yang pertama di Madrid, Spanyol, 13 September 2014 lalu. Inisatif penunjukan bos klub Inter Milan ini dilakukan oleh Presiden dan Sekjen FIBA dengan persetujuan dari anggota terpilih FIBA dalam kongres FIBA di Sevilla, Spanyol, akhir Agustus 2014.

“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan sekaligus bangga karena terpilih sebagai wakil pertama dari Indonesia yang berhasil menduduki posisi Central Board Member FIBA. Semoga saya bisa mengemban tugas dengan baik di organisasi ini serta bermanfaat untuk ASEAN khususnya Indonesia”, kata Erick.

Sebelum menjabat sebagai Presiden Inter Milan, Erick memang identik dengan bola basket di level Indonesia dan Asia. Ia memiliki klub basket Satria Muda BRitama dan pernah memimpin PP Perbasi.

Kiprah Erick di Perbasi mengantarkannya menjadi Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA). Pada Juni lalu, ia kembali terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Presiden SEABA, kali ini untuk periode 2014-2019.

Bos Mahaka dan grup media Republika ini juga merupakan angota Komite Eksekutif FIBA. Ia menjadi orang pertama Indonesia yang memiliki saham klub NBA saat membeli sebagian hak kepemilikan Philadelphia 76ers.

Ikuti Whatsapp Channel Republika