Jumat 15 Mar 2013 18:51 WIB

Adhyaksa: Pemerintah Jangan Tinggalkan Rio Haryanto

Adhyaksa Dault
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Adhyaksa Dault

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault meminta pemerintah memberi dukungan kepada Rio Haryanto untuk meningkatkan prestasinya di ajang balap mobil internasional GP2 sebelum menuju F1.

"Saya mohon pemerintah dan Pertamina jangan meninggalkan Rio Haryanto, karena kalau dibiarkan begitu saja kita mungkin akan kehilangan banyak waktu," kata Adhyaksa saat memberi sambutan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/3).

"Perlu 25 tahun lebih untuk membina pebalap semacam Rio lagi," ujar Adhyaksa menambahkan.

Menurut Adhyaksa untuk bisa melangkah dan berkompetisi di level tertinggi ajang balap mobil F1, Rio tentunya membutuhkan dukungan dari pemerintah.

"Saya tahu beberapa rekan dan rival Rio di GP3 dan GP2 sudah lebih dulu masuk ke F1, itu tentunya mereka ada dukungan penuh dari negara masing-masing," ujar dia. "Sementara Rio ini hanya dapat dari Pertamina, bukan negara secara penuh," kata Adhyaksa menambahkan.

Nyatanya beberapa lawan Rio di GP3 dan GP2 sudah terlebih dulu melangkah ke F1, seperti rekannya di tim Carlin GP2 musim 2012, Max Chilton, musim ini akan membela Marussia F1 Team.

Oleh karena itu Rio juga memilih bergabung dengan tim berpengalaman dalam mengorbitkan pebalap ke F1 yaitu Barwa Addax.

"Mereka tim berpengalaman, tim senior yang sudah ada sejak gelaran awal GP2 pada 2007 silam. Mudah-mudahan mereka bisa memberi masukan banyak kepada saya, supaya bisa meraih F1 musim depan," kata Rio.

Adhyaksa sendiri sempat menyatakan sebaiknya uang yang digunakan untuk membangun proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Jawa Barat, dialihkan untuk mendukung Rio.

"Kita bangun Rp700 miliar di Hambalang tidak ada hasil apa-apa, kalau dikasih ke Rio saya yakin F1 sudah ada di tangan kita sekarang," ujar Adhyaksa.

Seri pembuka GP2 musim 2013 akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 22-24 Maret.

Rio akan bertanding dengan menggunakan nomor urut 17, sementara rekan satu timnya Jake Rosenzweig mengenakan nomor urut 16.

Pada musim lalu, Rio menduduki peringkat 14 di klasemen akhir GP2 dengan memperoleh 38 poin bersama tim Carlin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement