REPUBLIKA.CO.ID, MOTEGI -- Selepas insiden di Sirkuit Aragon, pembalap Yamaha, Valentino Rossi bertekad untuk mengungguli rival terdekatnya dari Honda Repsol, Dani Pedrosa. Rossi mengejar posisi runner up pada akhir balapan MotoGP musim ini.
Musim balapan 2014/2015 sendiri menyisakan empat putaran. Marc Marquez hampir sudah tidak bisa terkejar dengan koleksi 292 poin. Mengingat Marquez sulit dilangkahi, Rossi pun bertekad menggeser Pedrosa.
Namun, posisi runner up bukan hanya dikejar oleh Rossi. Selain Pedrosa, rekan setik Rossi, Jorge Lorenzo juga membidik posisi runner up.
"Perebutan tempat kedua makin menyenangkan, kami akan mencoba untuk meraih hasil sebaik mungkin. Jepang bukan salah satu trek favorit saya. Tapi di Aragon, yang juga bukan trek favorit, saya bisa tampil bagus. Kita akan lihat," kata Rossi dilansir Crash, Rabu (8/10).
Rossi mengaku menyesal tidak bisa mendapatkan hasil maksimal di Aragon. Padahal di race tersebut adalah peluang yang besar untuk menggeser Pedrosa dari posisi kedua.
Sangat disayangkan, Rossi tidak bisa mengambil kesempatan itu, lantaran the Doctor harus terjatuh di tengah balapan. Meski begitu Rossi masih bersyukur karena tidak mengalami cedera parah.
"Beruntung saya tak melakukan sesuatu yang membahayakan di Aragon, terlepas dari sakit kepala yang dialami dalam beberapa hari. Saya merasa dalam konsisi bagus saat melakoni tiga balapan berturut-turut karena tim bekerja dengan sangat baik," ujar Rossi.