REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi menandatangani Letter of Intention (LoI) yang merupakan salah satu syarat untuk menjadi tuan rumah salah satu seri kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia yaitu MotoGP 2017.
"Memang benar, Menpora baru saja menandatangani LoI dan akan segera dikirimkan ke Dorna paling lambat 20 November," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/11).
LoI selain ditandatangani oleh orang nomor satu di Kemenpora itu juga akan akan ditandatangani oleh CEO Dorna Carmelo Ezpeleta. LoI ini menunjukkan jika Indonesia serius untuk menggelar kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia itu.
Sesuai dengan tahapan yang dipresentasi oleh Carmelo Ezpeleta saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu yang lalu, LoI memang sangat diperlukan karena akan dijadikan dasar untuk memperjuangkan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP pada rapat dengan federasi motor internasional atau FIM.
Sesuai dengan rencana, rapat FIM yang salah satu agendanya menetapkan kalender balap 2017 termasuk MotoGP ini akan digelar di Wina, Austria, 21 November. Selain LoI, persyaratan yang harus dipenuhi oleh Indonesia adalah master plan rencana MotoGP 2017.
"Draft master plan dan draf keputusan presiden sedang dalam tahap penyelesaian dan itu bisa diusulkan kemudian karena yang segera dikehendaki oleh Dorna selaku promotor adalah LoI ini," kata Gatot menambahkan.