REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Direktur Yamaha MotoGP Lin Jarvis percaya tindakan Marc Marquez terhadap Valentino Rossi harus dipertanyakan menyusul bentrokan kontroversial mereka di Gran Prix Malaysia, Selasa (27/10).
Rossi diberikan tiga poin hukuman karena menyebabkan kecelakaan Marquez di Sepang. Rossi dipaksa memulai babak final kejuaraan Valencia di posisi akhir. Sementara Jarvis mengatakan pihaknya tidak akan membela tindakan Rossi.
Menurutnya, Marquez bertindak sebagai pembalasan untuk komentar yang dibuat oleh pemimpin kejuaraan sebelum balapan Malaysia, di mana Rossi mengungkapkan bila Marquez berusaha mengganggu harapan gelar juaranya.
"Saya pikir apa yang kita lihat dalam balapan adalah balas dendam dari Marc terhadap pernyataan Valentino di media," katanya dilansir Auto Sport, Selasa (27/10).
Penalti ini membuat Rossi tidak lagi memliki kesempatan meraih gelar juara. Yamaha mengajukan banding atas putusan ini. Namun bukan berarti timnya percaya bila Rossi tidak bersalah. "Biasanya Valentino bukan pebalap kotor. Dia bukan pengendara yang menciptakan isu dan masalah bagi orang lain, seingga tim kami mengajukan banding," lanjutnya.