REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga berinisiatif menggalang donasi untuk membantu pendanaan Pebalap Nasional Rio Haryanto kepada Manor Racing (Manor), melalui pemberian gaji pekerja kementerian tersebut.
"Inisiatif ini diawali Pak Menteri (Imam Nahrawi), dengan memberikan misalnya satu bulan gaji penuh, dan ini dapat diikuti pejabat dan staf lainnya," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewabroto di Jakarta, Selasa (1/3).
Untuk berlaga di Formula One (F1), pebalap asal Solo, Jawa Tengah, ini perlu membayar sebesar 15 juta euro atau senilai Rp 225 miliar, kepada Manor.
Hingga kini, manajemen Rio, PT Kiky Sport, diketahui telah membayar 8 juta euro, sehingga kekurangan yang harus dilunasi pebalap berusia 23 tahun ini adalah sebanyak 7 juta euro sampai tenggat waktu yang ditentukan, yakni Mei 2016.
Terkait pengumpulan dana tersebut, kata Gatot, tidak ada pemaksaan yang diterapkan pihaknya kepada pejabat maupun pekerja Kemenpora, karena kegiatan ini hanya bersifat imbauan.
"Kegiatan ini akan diatur secara transparan, dan semua pihak dapat ikut, termasuk kementerian lain yang memiliki inisiatif sama," kata Gatot.
Menurut dia, seluruh dana yang terkumpul akan diberikan kepada PT Kiky Sport, agar dapat segera mengamankan posisi Rio Haryanto dalam ajang F1 musim 2016. Hingga saat ini, penggalangan dana untuk melunasi persyaratan Manor itu telah dilakukan sejumlah pihak.
Selain Kemenpora, kegiatan pengumpulan donasi ini juga sudah dimulai oleh para penggemar Rio Haryanto, Ikatan Motor Indonesia DKI Jakarta, serta mantan Pebalap Nasional Alex Asmasoebrata melalui "Gerakan Rp 5.000 untuk Rio".