REPUBLIKA.CO.ID, BAKU CITY--Dua pembalap Tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Sean Gelael dan Mitch Evans harus menerima kenyataan pahit. Keduanya tak bisa menyelesaikan balapan sprint race GP2 di Sirkuit Baku City Azerbaijan, Ahad (19/6).
Sean dan Evans terlibat insiden besar yang melibatkan banyak mobil akibat ulah sejumlah pembalap saat hendak restart di belakang mobil pengaman. Pengawas balapan pun mengeluarkan pernyataan akan menyelidiki insiden sesudah restart ini.
Semuanya tampak normal saat mobil pengaman masuk setelah pembalap Jordan King (Racing Engineering) dan Jimmy Eriksson (Arden International) terlibat kecelakaan.
Tapi pembalap Art Grand Prix Nobuharu Matsushita sudah menginjak gas sebelum mobil pengaman masuk ke pit. Aksi pertama Matsushita ini tak begitu memberikan efek langsung.
Namun aksi keduanya yang kemudian membuat balapan menjadi kacau. Ia tiba-tiba mengerem mendadak menjelang garis batas mobil pengaman yang kembali masuk untuk mengamankan Philo Paz Armand yang terhenti di tikungan 7.
Aksi ini membuat kacau formasi pebalap di belakangnya. Ditambah lagi beberapa pembalap juga ada yang berupaya menyalip saat mobil pengaman masih di lintasan dan sebelum garis yang diizinkan untuk memulai balapan.
Akibatnya pebalap lain ikut memacu kecepatan sampai akhirnya menyebabkan insiden yang melibatkan sejumlah pebalap barisan depan, termasuk Sean dan Evans.
Mobil belakang Evans tertabrak pebalap Rapax Gustav Malja. Setelah itu, Malja melaju ke sisi dalam, bersenggolan dengan Oliver Rowland, dan akhirnya memepet Sean sebelum menabrak pembatas lintasan.
Padahal Sean dan Evans punya peluang untuk kembali meraih poin pada balapan kali ini. Sebelum terlibat insiden, Evans berada di posisi keempat, sedangkan Sean tepat berada di belakangnya.
“Saya tak percaya dengan kejadian ini. Saya minta maaf kepada semua pendukung saya yang pastinya juga kecewa. Semoga balapan berikutnya lebih bagus,” kata Sean yang pada feature race, Sabtu (18/6), finis di posisi ketujuh dan meraih enam poin.
Kekecewaan juga disampaikan Evans. “Sungguh balapan yang chaos. Saya berpikir hidup saya melintas melewati saya,” kata Evans.
Terlepas dari kekecewaan Sean dan Evans. Tim Jagonya Ayam masih bisa berbangga hati. Salah satu pembalapnya Antonio Giovinazzi kembali tampil sebagai juara.
Giovinazzi yang membalap dengan tim Prema Racing tampil luar biasa. Memulai balapan dari posisi ke delapan, pebalap asal Italia ini sempat terlempar ke posisi paling belakang.
Akan tetapi, Giovinazzi perlahan-lahan bisa merangsek ke barisan depan. Pada pengujung balapan, Giovinazzi memperlihatkan kemampuannya saat menyusul rekan setimnya, Pierre Gasly.
Giovinazzi pun tampil sebagai juara dan berhak mendapatkan tambahan 15 poin. Bahkan Giovinazzy juga berhak mengambil dua poin lagi karena berhasil membuat waktu tercepat dalam balapan.
Tambahan 17 poin membuat posisi Anto melonjak ke peringkat tiga dengan nilai 46. Posisi puncak klasemen pembalap masih dikuasai oleh Artem Markelov (Russian Time) dengan 54 poin, diikuti pembalap Racing Engineering, Norman Nato dengan 49 poin.
Balapan berikutnya akan berlangsung di sirkuit Red Bull Ring Austria.