Senin 28 Aug 2017 01:35 WIB

Norman Nato Lanjutkan Tren Positif Tim Pertamina Arden

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Pit stop pembalap Pertamina Arden.
Foto: Humas Pertamina Arden
Pit stop pembalap Pertamina Arden.

REPUBLIKA.CO.ID, SPA-FRANCHORCHAMPS -- Pembalap Pertamina Arden, Norman Nato melanjutkan tren positifnya pada balapan sprint Formula 2 di Sirkuit Spa Franchorchamps, Belgia, Ahad (27/8). Pembalap berusia 25 tahun asal Perancis ini finis di posisi keempat dan menyumbang delapan angka.

Nato sebenarnya berpeluang untuk meraih posisi podium dengan start dari posisi paling depan. Namun, upaya keras Nato untuk mempertahankan posisi terdepan masih belum berhasil. Beberapa saat balapan dimulai, Nato sudah disusul pebalap MP Motorsport, Sette Camara. Nato pun kembali terpental ke posisi ketiga, setelah pebalap Racing Engineering, Nyck De Vries.

Di pengujung lomba, Nato tergusur dari posisi ketiga. Tempatnya diambil pebalap Russian Times Luca Ghiotto. Dengan tambahan delapan angka, maka koleksi nilai Nato pada klasemen sementara pebalap menjadi 91. Nato berada di peringkat delapan.

Sebelumnya, pada balapan feature yang digelar pada Sabtu (26/8), Nato juga menyumbang empat angka. Pada balapan itu, Nato finis di posisi kesepuluh. Namun, dia mendapat keberuntungan naik ke posisi kedelapan dan meraih empat angka setelah dua pebalap terdepan Charles Leclerc dan Oliver Rowland didiskualifikasi karena tidak ada komponen mobil yang tidak sesuai regulasi balap F2.

“Saya sudah berjuang maksimal, namun saya juga tidak terlalu bagus saat start. Tambahan 12 angka di Belgia cukup positif buat tim meski kami harus terus melakukan evaluasi,” kata Nato, dalam siaran pers Pertamina Arden yang Republika terima, Ahad (28/8).

Balapan sprint akhirnya dimenangi Sette Camara. Bagi pembalap asal Brasil, ini merupakan kemenangan pertamanya pada ajang F2. Pada balapan feature, Camara finis di posisi keempat dengan nilai delapan. Dari balapan di Belgia, Camara total mengemas 23 angka yang merupakan angka pertamanya pada musim ini. Posisi kedua ditempati De Vries, sedangkan ketiga milik Ghiotto.

Sementara itu, pembalap Indonesia Sean Gelael tidak mendapatkan balapan yang ideal di sirkuit Spa ini. Pada balapan feature, Sean banyak kehilangan waktu karena masalah sayap depan, sehingga harus masuk dua kali pit stop. Sean finis di urutan 15. Sementara pada balapan sprint, isu mekanik masih belum hilang. Pembalap berusia 20 tahun ini juga sempat masuk pit sehingga kehilangan waktu. Sean finis di posisi ke-17.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement