REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perolehan medali emas yang diraih Sri Wahyuni Agustiani pada cabor angkat besi PON XIX Jabar mencatatkan rekor PON baru pada kelas 48 kg untuk jenis dan berat angkatan snatch.
Total beban yang berhasil diangkat Yuni pada cabor angkat besi kelas 48 Kg dalam PON 2016 ini yaitu 182 kg. Dari total beban tersebut, Yuni berhasil mengangkat beban seberat 81 kilogram pada jenis angkatan snatch (mengangkat langsung tanpa jeda).
Mengacu pada data Sekretariat PB PABBSI, Sri telah melampaui catatan rekor yang sebelumnya dipegang oleh MG Supeni. Atlet yang kini melatih Yuni, mencatatkan rekor dengan berhasil mengangkat beban seberat 80 kg untuk jenis angkatan snatch, pada PON 2004 lalu di Palembang.
Selama 12 tahun bertahan, rekor tersebut kini dipecahkan oleh Sri yang notabene anak didiknya sendiri.
Yuni yang meraih perak pada Olimpiade Rio de Janeiro ini puas dengan angkatannya. Tapi pada saat yang sama, ia merasa belum maksimal
Yuni mengatakan, penampilannya di jenis angkatan snatch memang masih belum stabil sehingga perlu lebih berlatih lagi. Selama berlatih snatch menjelang PON, kata dia, sebetulnya beban yang diangkat baru seberat 78 Kg.
"Yang tadi 81 kg itu sebetulnya di latihan juga saya belum kena. Karena cuma bisa sampai 78 Kg," tutur dia. Untuk di jenis angkatan clean and jerk, Yuni mengaku sudah stabil pada 111 Kg.