ROMA--Rafael Nadal menemukan kembali performanya di lapangan tanah liat setelah mengalahkan sesama petenis Spanyol, David Ferrer, 7-5, 6-2 pada final Roma Masters, Ahad waktu setempat (2/5). Ini merupakan gelar kelima Roma Masters bagi Nadal dalam enam tahun.
Kekurangan Nadal yang dimanfaatkan petenis Latvia Ernests Gulbis pada semifinal yang berakhir tiga set, Sabtu, tidak tampak karena Ferrer tidak pernah mengancam. Unggulan ketiga itu mematahkan servis dua kali pada pertandingan yang dua kali terganggu hujan untuk merebut set pertama dan mengendalikan set kedua sebelum meraih kemenangan.
Itu bukan permainan tenis terbaik seperti yang ditampilkan Nadal untuk merebut gelar keenam di Monte Carlo Masters, dua pekan lalu. Tetapi ia masih tampak siap untuk meraih gelar kelima pada Prancis Terbuka mendatang, setelah didera cedera sepanjang 2009.
"Saya mungkin tidak bermain seperti di Monte Carlo," ujar Nadal dalam temu pers. "Saya bermain bagus, tetapi tidak pada level yang sama seperti di Monte Carlo, tetapi saya masih menang dan itu penting bagi saya."
Mantan peringkat satu dunia itu tidak menunjukkan tekanan yang ia berikan kepada servis lawannya sebelum hujan menghentikan pertandingan saat kedudukan 4-4, setelah ia gagal memanfaatkan lima "break point" pada game kelima.
Nadal memanfaatkan peluangnya ketika pertandingan dilanjutkan dan kemudian menyelamatkan satu "break point" sebelum merebut set pertama dengan servis keras yang tidak mampu dikembalikan unggulan 13, Ferrer.
Nadal meningkatkan permainan dan Ferrer kehilangan servisnya lagi setelah melakukan pertahanan dengan berani sebelum hujan kembali menghentikan pertandingan.
Ferrer, yang ditekuk Nadal di semifinal Monte Carlo 15 hari sebelumnya, kemudian kembali kehilangan servisnya akibat permainannya yang ceroboh. Nadal bertahan dengan mudah untuk menang setelah bermain lebih dari empat jam sejak pertandingan dimulai.
Kemenangan pada Ahad itu memberi enam kali juara Grand Slam, Nadal, gelar Masters ke-17 untuk menyamai hasil yang dikumpulkan Andre Agassi.
"Saya berharap memperbaiki rekor dia tetapi Anda tidak pernah tahu," katanya. "Saya berusia 23 dan saya senang dengan apa yang sudah saya kerjakan. Tujuh-belas adalah angka yang sangat penting."