Ahad 29 May 2011 09:31 WIB

Fran: Kami Kelelahan, Mereka Sangat Cepat

Rep: Ratna Puspita/ Red: Didi Purwadi
Adriyanti Firdasari
Adriyanti Firdasari

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Denmark menghentikan langkah Indonesia di Piala Sudirman 2011. Pasukan Merah Putih gagal melaju ke final setelah ditaklukan Peter Hoeg Gade dan kawan-kawan 1-3 di Stadion Qingdao Sport Centre Conson, Qingdao, China.

Ini merupakan kegagalan kedua beruntun Indonesia melaju ke final. Pada Piala Sudirman 2009, skuat Merah Putih juga gagal ke final setelah takluk dari Korea Selatan. Meski demikian, hasil ini sesuai dengan target yang sudah ditetapkan sebelum Fran Kurniawan Teng dan kawan-kawan berangkat ke Cina.

Pasangan campuran, Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet, gagal menyumbangkan poin setelah menyerah dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan skor 21-15, 11-21 dan 13-21.

Fran mengatakan bahwa kelelahan menjadi faktor utama kekalahannya dari ganda nomor tiga dunia. Fran/Pia harus menghadapi pasangan Jepang, Shintaro Ikeda/Reiko Shiota, dalam pertarungan rubber game pada babak perempat final.

Namun, Fran juga mengakui pasangan andalan Denmark itu memang lebih unggul dari sisi pengalaman sehingga mereka mudah mengubah pola permainan. "Mereka bermain bagus, khususnya di dua game terakhir. Mereka bermain dengan cepat," kata Fran.

Denmark menggandakan keunggulan setelah tunggal putra, Peter Gade, mengalahkan Simon Santoso 21-18 dan 21-16. Namun, harapan Indonesia kembali menyala setelah ganda putra, Alvent Yulianto Chandra/Muhammad Ahsan, menyumbangkan poin. Ganda dadakan itu mengalahkan pasangan nomor satu dunia, Carsten Mogensen/Mathias Boe, 23-21 dan 21-17.

"Kami bermain lepas saja. Karena kami tidak ada ranking, mereka yang nomor satu dunia," kata Ahsan.

Sayangnya, Adrianti Firdasari gagal membawa Indonesia menyamai kedudukan. Tunggal andalan Indonesia itu menyerah dari Tine Baun lewat angka 13-21 dan 13-21.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement