Ahad 26 Feb 2012 01:57 WIB

Firdasari Hadapi Lawan Berat Di Babak Pertama Jerman Terbuka

Rep: friska yolandha/ Red: Hazliansyah
Pemain timnas Uber, Adrianti Firdasari
Pemain timnas Uber, Adrianti Firdasari

REPUBLIKA.CO.ID, MULHEIM -- Sejumlah pebulu tangkis Indonesia ambil bagian di Jerman Terbuka GP Gold yang akan berlangsung Selasa (28/2) hingga Ahad (4/3) di Gedung Olahraga Mulheim an der Ruhr, Jerman. Salah satunya adalah pemain tunggal putri Indonesia, Adrianti Firdasari.

Membuka pertandingannya di kompetisi ini, Adrianti Firdasari mendapat lawan berat. Firdasari langsung berhadapan dengan unggulan kedua asal Cina, Li Xuerui.

Secara peringkat, Li berada di posisi keenam sedangkan Firda saat ini hanya menempati peringkat ke-36. Pertemuan mereka sebelumnya pun dimenangkan oleh atlet Cina berusia 21 tahun tersebut. Li berhasil menundukkan Firda di final Makau Terbuka pada 2010 dengan skor tipis, 21-18 dan 12-15.

Sementara itu dua tunggal putri Indonesia lainnya, Lindaweni Fanetri dan Maria Febe Kusumastuti, harus mengikuti babak kualifikasi terlebih dahulu untuk bisa melangkah menuju final. Lindaweni akan bertemu unggulan pertama kualifikasi, Anastasia Prokopenko. Sementara Maria Febe akan berlaga melawan pebulutangkis Meksiko, Victoria Montero.

Di tunggal putra, Simon Santoso yang menjadi unggulan kelima akan menghadapi pemain asal India, Ajay Jayaram. Pada pertandingan lain, tunggal putra ketiga Tim Thomas Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka akan menghadapi pemain Belgia, Yuhan Tan.

Sektor ganda Indonesia mengirim Bona Septano dan Mohammad Ahsan serta Alvent Yulianto dan Hendra Gunawan. Untuk ganda putri, Vita Marissa dan Nadya Melati siap menghadapi pasangan Cina, Ma Jin dan Zhong Qianxin. Sementara Greysia Polii dan Meiliana Jauhari akan menghadapi pemain Thailand Duanganong Aroonkesorn dan Kunchala Voravichitchaikul.

Untuk ganda campuran, Indonesia mempercayakan kemenangan kepada pasangan Muhammad Rijal dan Debby Susanto serta Hendra Setiawan dan Vita Marissa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement