REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sony Dwi Kuncoro menutup kemenangan Indonesia Garuda atas tim Singapura pada turnamen Piala Axiata di Tennis Indoor Senayan, Sabtu (24/3). Sony menang dua game atas pemain junior Singapura, Huang Chao, 21-19 dan 21-6.
Kemenangan Indonesia Garuda kali ini merupakan kemenangan kedua setelah kemarin, Jumat (23/3) Indonesia Garuda menang tanpa balas melawan tim Vietnam, 3-0.
Di game pertama Sony bermain kurang maksimal. Pasalnya Huang memberikan tekanan luar biasa melalui bola-bola lambat yang membingungkan pemain yang menempati peringkat ke-76 dunia tersebut. "Saya kewalahan karena dia (Huang) bermain 'ngawur'," ujar sony usai pertandingan, Sabtu (24/3)
Permainan dengan tempo cepat dan keras yang diberikan oleh Huang menyebabkan Sony kesulitan menahan bola jatuh di lapangan. Namun ia berhasil menang tipis, 21-19.
Di game kedua, Sony mengaku bermain lebih santai. Keadaan justru terbalik, Huang justru terlihat stes. Huang hanya mampu mengumpulkan 6 poin hingga pertandingan berakhir.
Sony mengatakan, pertandingan ini menjadi latihan baginya untuk mendapatkan kembali gaya permainan. Sejak menderita cedera di pinggangnya, Sony mengaku sedikit ketakutan harus memulailagi karirnya.
"Saat ini saya bermain bukan untuk mencapai target apapun, tapi lebih untuk meningkatkan kembali percaya diri dan melawan ketakutan yang ada dalam diri sendiri," ungkap Sony yang menderita cedera pinggang pada 2011.
Cedera itu memang membuatnya terganggu pada setiap pertandingan. Namun dengan pemulihan yang sudah mencapai 70 persen Sony yakin ia bisa kembali ke lapangan dan bermain maksimal.
Australia Terbuka menjadi target Sony setelah Piala Axiata cup. Ia menargetkan semifinal pada kejuaraan yang akan dimulai awal April mendatang. "Namun yang paling penting saya ingin meningkatkan refleks pada kualitas yang bagus. Tadi saya sempat kewalahan pada penempatan bola," tutur Sony.
Dua poin lain didapatkan Indonesia Garuda dari permainan gemilang Taufik Hidayat. Peraih emas di Olimpiade 2004 ini menang dua game atas tunggal Singapura, Robin Gonansa.
Taufik harus menyelesaikan game pertama dengan deuce. Pertandingan pembuka antara Indonesia Garuda dan Singapura tersebut berakhir 24-22 dan 21-13.
Taufik mengaku di game pertama ia mencoba mengenali gaya permainan Robin. "Ini pertemuan pertama saya dengan Robin. Baru pada pertandingan kedua saya berbalik mendikte dia," katanya.
Pertandingan kedua berlangsung antara pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan melawan Terry Yeo/Liu Yi. Kido/Hendra menang mudah, 21-12 dan 21-16.
Dengan hasil di atas berarti Indonesia Garuda menang dengan mengumpulkan poin 6-0. Selanjutnya Indonesia Garuda akan menghadapi satu tim lagi di Grup J, yaitu Malaysia Leopard, Ahad (25/3).