REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS-- Merosotnya prestasi atlet bulutangkis belakangan ini mengusik lagi program pembinaan atlet muda. Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng mengatakan pemain muda yang diberikan kesempatan akan melatih mental juaranya.
“Pembinaan harus dimulai sejak dini. Pebulutangkis harus punya banyak pengalaman,” kata Andi di Kudus, Jumat (6/7).
Untuk mendukung PB PBSI membangkitkan dunia bulutangkis, pihaknya sedang menggalakkan pendirian Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) di berbagai daerah, khususnya di luar Jawa. Dengan meningkatkan sentra pembinaan maka pekerjaan pemerintah bisa lebih mudah untuk mencetak pemain bintang.
“Kita akan dorong pembinaan dengan memperbanyak PPLP. Kita harus kembalikan supremasi bulutangkis,” kata Andi.
Sementara itu Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menjelaskan audisi yang dilaksanakan PB Djarum mengusung tema Badminton Warfare. Sebanyak 1.038 peserta yang datang dari seluruh penjuru Indonesia bermain di kompleks GOR PB Djarum seluas 43 hektare yang dikemas seperti base camp.
Yoppy menuturkan, pada tahap pertama, peserta bertanding selama 10 menit untuk dinilai teknik dasar seperti teknik pukulan. "Peserta yang lolos ditahap pertama dilihat berdasarkan kualitas, bukan faktor menang atau kalah,” katanya.
Setelah itu, peserta akan bertanding tiga gim penuh selama 20 menit untuk diuji penguasaan lapangan dan mental bertanding. “Kemudian dilanjutkan tahap ketiga untuk menguji teknik permainan," ujar Yoppy.