REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Novak Djokovic masih menunjukkan rasa senangnya ketika memenangkan babak ketiga atas Grigor Dimitrov 6-2, 6-3, 6-3 dalam turnamen grand slam Prancis Terbuka di lapangan Philippe Chatrier, Ahad (2/6).
Bahkan sebelum pertandingan dia sempat mengutarakan niatnya untuk mendirikan sebuah restoran yang menyediakan makanan khas Serbia di Paris. Namun, beberapa menit seusai pertandingan raut wajahnya berubah menjadi muram.
Petenis nomor satu dunia tersebut mendapatkan kabar duka bahwa pelatih pertamanya Jelena Gencic baru saja meninggal dunia di usianya yang ke 77 tahun. Seketika itu juga dia membatalkan konferensi pers yang rutin dilakukan setelah pertandingan dan menolak memberikan keterangan kepada media.
Ini adalah kedua kalinya, Djokovic menerima kabar duka di tengah-tengah turnamen. Di Monte Carlo Masters 2012 lalu, petenis asal Serbia tersebut mendapatkan kabar bahwa kakeknya telah meninggal dunia. Meskipun terpukul dia tetap melanjutkan turnamen dan mencapai babak final.
Petenis berusia 26 tahun itu sangat berhutang budi kepada Gencic, karena dia membantu mengarahkan bakatnya ketika pertama kali menjejaki kakinya di lapangan tenis pada usia enam tahun. Gencic tak sekedar mengajarkan teknik bermain tenis namun juga mendorong Djokovic untuk belajar bahasa asing dan membaca puisi.
Dalam acara CBS 60 Minute tahun lalu, Djokovic diperlihatkan sebuah video perjalanannya bersama Gencic di sebuah kota kecil di Serbia sehingga sempat membuatnya emosional.
Keluarga dan seluruh staff pendukung memberikan waktu bagi Djokovic untuk berkabung. Meskipun bersedih, namun dia akan tetap meneruskan perjuangannya di Prancis Terbuka. Djokovic telah memberikan prioritas terhadap turnamen tersebut di antara turnamen lainnya dan dia bertekad untuk meraih gelar grand slam keduanya pada tahun ini.
Di babak ketiga pertemuannya dengan Dimitrov menjadi ancaman nyata bagi Djokovic, karena petenis kelahiran Bulgaria tersebut pernah mengalahkannya di lapangan tanah liat ketika di Madrid, pada Mei lalu. Dimitrov yang menempati peringkat 26 dunia disebut-sebut bisa menggeser posisi Djokovic di masa mendatang.
Meskipun ini tahun pertamanya bertanding di Prancis Terbuka, dia menunjukkan permaina yang tidak begitu buruk dan mampu mencapai ke putaran ketiga. Kekalahannya atas Djokovic disebabkan karena dia membuat 48 kali kesalahan sendiri. "Ini pertandingan pertama saya bermain di hadapan 17 ribu orang dan merupakan sesuatu yang besar," ujarnya.