Senin 10 Jun 2013 16:19 WIB

Djarum Indonesia Open 2013 Siap 'Menduniakan' Batik

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Citra Listya Rini
Batik/ilustrasi
Batik/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun turnamen bulutangkis Djarum Indonesia Open selalu mengusung tema yang berbeda-beda. Setelah sukses dinobatkan sebagai penyelenggara turnamen terbaik dunia oleh Badminton World Federation (BWF) tahun lalu, Djarum Indonesia Open kembali membuat suatu gebrakan. 

Tahun lalu, Djarum Indonesia Open sukses mengusung tema 'Badminton Heroes'. Ketika itu para pebulutangkis dunia didandani ala tokoh pewayangan. Lantas apa tema Djarum Indonesia Open 2013?

Tahun ini Djarum Indonesia Open mengusung tema 'Pride of The Nation'. Ya, batik dipilih karena menggambarkan kebanggaan dan ciri khas Indonesia. Turnamen Djarum Indonesia Open bakal menjadi salah satu wadah untuk memperkenalkan batik kepada dunia internasional. 

Tak hanya itu, melalui kejuaraan ini panitia Djarum Indonesia Open juga ingin memperkenalkan batik kepada para generasi muda. Selama satu pekan ke depan, mulai 10-16 Juni 2013, Istora Senayan, Jakarta disulap menjadi arena yang megah dan futuristik untuk menyambut turnamen bulutangkis terbesar Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013. 

Sebuah shuttlecock besar dipajang tepat di depan pintu masuk menyambut para pecinta bulutangkis yang datang ke arena tersebut. Tak ketinggalan ornamen batik juga ikut menghiasi arena Istora Senayan, Jakarta.

"Kami memilih batik dengan corak mega mendung," kata National Promotion Djarum, Bayu Andra kepada Republika di Jakarta, Senin (10/6).

Tradisi welcome dinner atau penyambutan seluruh pemain yang berpartisipasi dalam acara Djarum Indonesia Open 2013 akan dilaksanakan pada Selasa (11/6) di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta pukul 19.00 WIB. 

Acara welcome dinner tersebut dilaksanakan bertepatan saat putaran pertama Djarum Indonesia Open dimulai. Secara keseluruhan konsep acara tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, namun menurut Bayu tahun ini suasananya akan dibuat lebih santai. 

Jika pada tahun lalu, sejumlah atlet yang dipilih menjadi ikon menggunakan kostum tokoh wayang, maka tahun ini para atlet akan menggunakan batik yang sudah didesain khusus oleh panitia.

Sejumlah atlet yang telah ditunjuk untuk menjadi perwakilan dalam acara welcome dinner tersebut diantaranya Taufik Hidayat, Bellaetrix Manutputty, dan Melati Daeva. Tak ketinggalan sejumlah pemain asing seperti Christina Pedersen, Jerry Pranaav Chopra, Peng Soon Chon, dan Liu Ying Goh juga akan ikut menjadi ikon yang akan menggunakan baju batik tersebut.

Dalam acara tradisi welcome dinner itu juga akan dihadiri oleh perwakilan dari Badminton World Federation (BWF), Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement