REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Laju tim putri PB Djarum Kudus terhadang oleh Renesas Jepang setelah kalah 2-3 pada pertandingan ketiga Djarum Superliga 2014 di DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Meski kalah, Lilyana Natsir dan kawan-kawan bukan berarti tidak memberikan perlawanan. Hal itu dibuktikan dengan mampu mendominasi di dua laga awal yaitu tunggal pertama dan ganda pertama.
Tunggal pertama yang mampu memberikan poin pada PB Djarum adalah Febby Angguni. Pemain peringkat 40 dunia itu mampu menghentikan perlawanan ketat Kana Ito dengan rubber game 22-20, 15-21, dan 21-19.
Hasil mudah didapat pasangan Lilyana Natsir/Melati Daeva Oktaviani. Pasangan pemain senior junior itu mampu mematahkan perlawanan Yuki Fukishima/Sayaka Hirota dengan dua game langsung 21-16 dan 21-13.
Tinggal membutuhkan satu kemenangan ternyata membuat Ana Rovita kurang maksimal. Menjadi pemain penentu seperti dua pertandingan sebelumnya, Ana terlihat sulit berkembang sehingga mampu diperdayai oleh Ayumi Mine dengan 16-21 dan 10-21.
Harapan untuk menggungguli wakil Jepang itu sebenarnya sudah di depan mata. Pasangan Vita Marissa/Rosyita Eka Putri yang meraih dua kemenangan di pertandingan sebelumnya berpeluang bersama memberikan poin.
Namun, kondisi di lapangan berbeda. Di game pertama, pasangan ini langsung menyerah 20-22. Dukungan penuh dari penonton akhirnya mampu meningkatkan semangat Vita/Rosyita sehingga mampu mengambil game kedua dengan 22-20.
Kedudukan sama kuat membuat kedua pasang pemain bermain hati-hati. Perolehan poin juga ketat. Namun, pasangan Renesas Jepang lebih beruntung sehingga mampu memenangi pertandingan dengan 21-18.
Penentuan pun akhirnya jatuh ke tunggal ketiga. Dinar Dyah Ayustine yang menjadi tumpuan tidak bisa bermain maksimal. Hasilnya pemain muda ini harus menyerah dari Yuki Fukushima dengan 11-21 dan 14-21.
Kekalahan dari Renesas Jepang ini merupakan yang pertama dari PB Djarum Kudus. Klub yang bermarkas di Jawa Tengah ini sebelumnya menang atas Gifu Tricky Panders Jepang 5-0 dan Taiwan Cooperative Bank 4-1.
"Secara hasil memang kurang. Banyak pemain yang baru pertama kali bertanding beregu. Jadi, mereka belum bisa maksimal," kata manajer PB Djarum Kudus, Fung Permadi, Rabu (5/2).
Meski mengalami kekalahan pertama, pihaknya tetap optimistis anak asuhnya mampu memenuhi target yaitu masuk ke semifinal. Hanya saja di pertandingan terakhir harus berhadapan dengan salah satu kandidat juara yaitu Jaya Raya Jakarta.
"Kami harus terus berusaha. Yang jelas saya akan menunjukkan kemampuan terbaik pada pertandingan berikutnya," kata pemain ganda Rosyita Eka usai pertandingan.