REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI-- Upaya Roger Federer di babak semifinal Australia Terbuka bulan lalu merupakan langkah pertama dalam kebangkitan kembali legenda tenis. Pekan ini, mungkin akan menjadi langkah kedua. Ini merupakan skenario Federer dalam mengejar karirnya ketika kembali ke Tur ATP. Federer mencoba memenangkan kembali gelar di rumah keduanya, pada Dubai Terbuka.
Kemenangan atas Andy Murray dan Jo-Wilfried Tsonga di Melbourne akan diikuti dengan kesempatan menantang Nova Djokovic di Dubai. Meskipun Djokovic berambisi mencari gelar kelima di Dubai, Federer memiliki rekam jejak yang lebih baik dibandingkan melawan Rafael Nadal.
"Ini telah menjadi awal yang sangat baik bagi saya. Saya masih bermain cukup baik," kata Federer, seperti dilansir AFP, Selasa (25/2).
Federer merasa hasil kerjanya yang stagnan di sepanjang 2013 disebabkan oleh masalah kesehatan. Hal ini dipicu oleh masalah punggung yang terus-menerus. Namun tahun ini, ia optimistis bisa kembali ke lapangan dengan fit.
Masalah alat juga membuat kinerjanya buruk sepanjang 2013. Akhirnya, Federer memutuskan untuk memiliki raket baru dengan bingkai 98 inci persegi. Namun yang paling mencolok, ia memiliki pelatih baru. Ia adalah Stefan Edberg, seorang volleyer nomor satu pada masanya.
Edberg menilai Federer adalah pemain hebat dan kuat. Namun ia perlu mengembangkan kemampuannya, terutama seni permainan. "Akan lebih baik jika permainannya lebih bervariasi dibandingkan saat ini," kata Edberg.
Wimbledon merupakan ambisi setelah Dubai Terbuka. Untuk mendapatkannya, Federer dinilai perlu memiliki penekanan taktis yang berbeda. Jika mampu melewati kualifikasi, Federer mungkin akan bertemu dengan Dmitry Tursunov di perempat final dan Djokovic di semifinal. Semifinal lainnya kemungkinan adalah antara Juan Martin del Potro dan Tomas Berdych.