Kamis 06 Mar 2014 23:32 WIB

Butet: Kami Sempat Tertekan Lawan Ganda Cina

Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM- Pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana 'Butet' Natsir lolos ke babak ketiga atau perempat final dengan mengalahkan pasangan baru dari Cina, Chai Biao/Tang Jinhua. Butet mengakui ia dan Towi sempat tertekan usai interval gim pertama.

"Waktu poin kami terkejar, kami terburu-buru dan tertekan. Sehingga buangan bola kami tidak terkontrol dan masuk ke irama permainan lawan yang kencang," kata Butet yang ditemui usai pertandingan, seperti dikutip situs laman resmi PBSI, Kamis (6/3).

Sebenarnya pada awal gim pertama, Towi/Butet sudah unggul jauh dengan skor 11-3 pada interval babak pertama. Namun mereka sempat kewalahan menghadapi serangan-serangan Chai/Tang. Keadaan semakin menegangkan saat Chai/Tang mampu menyamakan kedudukan menjadi 19-19.

Kedua pasangan juga terlibat adu drive yang menunjukkan kemampuannya masing-masing. Akan tetapi Butet tetap tenang dan mengeluarkan pukulan netting yang tipis dan membuat Tang Jinhua kerepotan. Towi/Butet pun mengamankan gim pertama dengan 21-19. Pada gim kedua, Towi/Butet semakin percaya diri dan unggul jauh dari 16-5 dan menang 21-9.

“Kemenangan di game pertama membuat kami lebih enak mainnya di game kedua. Seperti sudah kami perkirakan bahwa permainan di babak kedua ini lebih berat dari babak pertama. Di babak perempat final pasti lebih berat lagi, tapi kami tak mau menjadikan ini sebagai beban, jalani saja pertandingan demi pertandingan dengan semaksimal mungkin,” ujar Butet.

Di babak perempat final, Towi/Butet sudah ditunggu pasangan dari Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo. Sebelumnya pasangan non-unggulan ini mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Markis Kido/Pia Zebadiah dengan skor 21-19, 10-21, 18-21.

“Saat sudah unggul di game ketiga, kami sempat lengah. Lawan bermain lepas, jadi pukulan-pukulan mereka bagus-bagus,” jelas Kido.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement