REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulutangkis putri Indonesia Vita Marissa yang berpasangan dengan Shendy Puspa Irawati menyayangkan kegagalan meraih game pertama saat melawan pasangan Singapura Shinta Mulia sari/Yaoli pada pertandingan babak kedua turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2014 di Jakarta, Kamis (19/6).

"Critical point itu di game pertama. Karena permainan kami agak kendor sedikit, mereka memanfaatkan itu," kata Vita usai bertanding.

Dia mengakui bersama pasangannya itu banyak melakukan kesalahan di game pertama sehingga menguntungkan kubu lawan.

Menurutnya, dirinya bisa memenangi game kedua karena kubu lawan masih beradaptasi kondisi lapangan pasca pergantian lapangan.?

Sementara di game ketiga, permainan Shinta/ Yao sudah stabil dan sulit ditembus pertahanannya.

Vita Marissa/ Shendy Puspa Irawati harus mengakui keunggulan ganda Singapura Shinta Mulia Sari/ Yao Lee dalam rubber set 20 - 22, 21 - 7, 23 - 25.

Dengan kekalahan Vita/ Shendy, otomatis Indonesia tidak memiliki perwakilan pada babak perempat final untuk partai ganda putri Indonesia karena sebelumnya ganda Keshya Nurvita/ Devi Tika Permatasari, Nitya Krishinda/ Greysia Polii gagal di babak kedua.

Sementara langkah Suci Rizky/ Tiara Rosalia, Geovani Mareta/ Melati Daeva, Jenna Gozali/ Komala Dewi, Pia Zebadiah/ Rizki Amelia, Anggia Shitta/ Della Destiara terhenti di babak pertama.

Di sektor ganda putra, hanya M. Ahsan/ Hendra Setiawan dan Gideon Markus/ Markis Kido yang lolos ke babak perempat final. Sementara Selvanus Geh/ Kevin Sanjaya belum turun tanding dalam babak kedua.

Ikuti Whatsapp Channel Republika