Senin 17 Nov 2014 11:46 WIB

Ini Alasan Federer Mundur dari Final Tur ATP

Rep: C11/ Red: Citra Listya Rini
Petenis Swiss Roger Federer.
Foto: Reuters
Petenis Swiss Roger Federer.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Petenis Roger Federer menarik diri satu jam sebelum pertandingan dimulai pada babak panungkas Final Tur ATP di O2 Arena, Ahad (16/11). Federer yang seharusnya melawan Novak Djokovic menyatakan dirinya tumbang dan tak dapat melanjutkan turnamen penting ini.

Peraih 17 kali juara Grand Slam itu mengatakan punggungnya terluka setelah bertanding melawan rekan setimnya, Stan Wawrinka di babak semifinal ATP. Hampir tiga jam Federer mengerahkan tenaga untuk menaklukan Wawrinka.

"Sangat disayangkan saya tidak fit. Saya telah mencoba apa yang dapat saya lakukan. Saya sudah menggunakan obat penghilang rasa sakit, pengobatan, istirahat, pemanasan sampai semuanya berakhir. Tapi saya tidak dapat bersaing dengan Novak, terlalu beresiko di usia saat ini, saya harap kalian mengerti," kata Federer di O2 Arena dilansir dari tennis.com, Senin (17/11).

Para fans pendukung Federer pun mendukung keputusan yang diambil petenis berusia 33 tahun tersebut. Tepuk tangan yang meriah mulai bergemuruh di lapangan tenis tempat ia akan bertanding dengan Djokovic.

Federer pun sedang berusaha memperjuangkan pertandingannya untuk negaranya, Swiss di final Piala Davis melawan Prancis. Jika Federer akan pulih pada waktunya, ia akan berusaha mengejar trofi satu-satunya untuk dia. Sementara Prancis yang menjadi tuan rumah memiliki tempat yang dianggap memberatkan Federer.

"Saya berfikir ia mencoba menyelamatkan tubuhnya untuk final Piala Davis. Ini mungkin menjadi pertandingan terbesar di samping final Grand Slam. Saya juga berbicara dengannya, final Piala Davis pun masih menjadi tanda tanya," ujar Djokovic.

Pengunduran diri Federer telah dilakukan tiga kali sepanjang karirnya menjadi seorang petenis profesional. Penyebabnya masih sama, karena cedera punggung yang dialaminya. Pertama ia pernah mundur pada 2008 di Paris Master dan kedua 2012 di Doha.

"Saya pikir Anda pun memiliki penyakit yang terus kambuh dari waktu ke waktu. Saya memang merasa lebih baik selama satu tahun dari sekarang. Tapi permasalahan ini kembali terulang, sangat tidak menyenangkan sepanjang  hari seperti ini. Saya berharap saya segera pulih kembali," kata Federer. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement