REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis senior putri Indonesia Vita Marissa mengakhiri penampilan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, dalam pertandingan putaran kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015, Rabu (12/8) malam.
"Maunya saya tidak bersedih. Tapi saya sudah lama tidak berpasangan dengan Shendy jadi tadi sempat bingung mau main dengan pola seperti apa," kata Vita selepas bertanding bersama Shendy Puspa Irawati di Jakarta, Rabu malam.
Pasangan Shendy/Vita kalah dari ganda putri unggulan kedua Luo Ying/Luo Yu pada pertandingan putaran kedua dalam waktu 25 menit dengan skor 10-21, 9-21.
Meskipun tidak akan lagi bertanding di Stadion Istora Jakarta, atlet berusia 34 tahun itu mengaku masih akan bermain hingga akhir 2015 dan berpasangan dengan Andrei Adistia pada nomor ganda campuran. "Sebenarnya saya ingin memberikan penampilan maksimal di sini. Tapi hasilnya lain," katanya.
Atlet yang pernah meraih dua kali gelar kejuaraan Asia itu telah mempertimbangkan untuk "gantung raket" pada 2012. Tapi, Vita mengaku akan mulai konsentrasi sebagai pelatih setelah menuntaskan permainan bersama Andrei.
Vita mengaku sudah mantap untuk menjadi pelatih bulu tangkis karena merasa berat menjalani latihan-latihan sebagai atlet.
"Ini Kejuaraan Dunia terakhir saya. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk para penggemar bulu tangkis Indonesia," kata Vita setelah memenangkan pertandingan bersama Shendy atas pasangan Amerika Serikat Eva Lee/Paula Lynn Obanana, Selasa (11/8).
Vita telah berpasangan dengan sejumlah atlet nasional baik pada nomor ganda putri maupun ganda campuran. Atlet-atlet yang pernah berpasangan dengan Vita antara lain Nova Widianto, Liliyana Natsir, Muhammad Rijal, dan Flandy Limpele.