Ahad 20 Sep 2015 07:53 WIB

Inggris dan Argentina Menatap Sejarah ke Final Piala Davis

Red: M Akbar
Andy Murray
Foto: Aaron Favila
Andy Murray

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Andy dan Jamie Murray mendekatkan Inggris Raya ke final Piala Davis pertama dalam 73 tahun terakhir pada Sabtu waktu setempat. Hal yang sama juga dialami Argentina yang sudah berada di ambang final pertamanya sejak 2006.

Murray bersaudara mempesona penonton tuan rumah di Glasgow setelah menyingkirkan ganda Australia Lleyton Hewitt dan Sam Groth 4-6, 6-3, 6-4, 6-7 (6/8), 6-4 dalam pertandingan selama empat jam. Mereka membuat Inggris memimpin 2-1 dan Andy Murray akan menjadi penentu Inggris Raya dalam upaya meretas jalan menuju juara Piala Davis yang pertama Inggris Raya sejak 1936.

Petenis berusia 28 tahun itu akan tampil di final menghadapi Belgia atau Argentina November nanti jika berhasil melawan Bernard Tomic pada laga penentu versus Australia. Jika dia kalah maka petenis Inggris peringkat 300 dan Evans akan ditantang petenis remaja Thanasi Kokkinakis dalam babak penentuan.

"Ini pertandingan yang luar biasa dan kami harus bangkit dari kecewa karena kalah pada set keempat," kata Andy Murray yang menjadi juara dua kali Grand Slam.

Argentina juga bermimpi yang sama setelah hanya bisa menjadi runner-up pada 1981, 2006, 2008 dan 2011. Carlos Berlocq dan Leonardo Mayer mengatasi Steve Darcis dan Ruben Bemelmans 6-2, 7-6 (7/2), 5-7, 7-6 (7/5) sehingga tim Amerika Selatan itu memimpin 2-1 dari Belgia menjelang pertandingan tunggal berikutnya di Brussels Minggu waktu setempat.

Petenis Belgia nomor 15 dunia David Goffin akan menghadapi Mayer, sedangkan Darcis akan ditantang Federico Delbonis dalam pertandingan penentu jika Mayer gagal menang. Pada playoff Grup Dunia di mana delapan pemenang akan bermain pada babak elite tahun depan, belum bisa dipastikan siapa yang lolos.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement