Sabtu 21 May 2016 16:18 WIB

Rexy Ingatkan Tim Thomas tak Larut dalam Euforia Kemenangan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nidia Zuraya
Rexy Mainaky (tengah)
Foto: Antara/Maha Eka Swasta
Rexy Mainaky (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNSHAN -- Tim Thomas Indonesia akan  berhadapan dengan tim Thomas Denmark di babak final Piala Thomas 2016 di Kunshan, Cina, pada Ahad (22/5). 

Indonesia berhasil melaju ke babak final, usai menekuk tim Thomas Korea dengan skor 3-1. Sementara itu, Denmark merebut kemenangan 3-2 atas Malaysia di semifinal. 

Berhadapan dengan Denmark di final Piala Thomas bukan pertama kalinya bagi Indonesia. Ini menjadi kali kelimanya Indonesia bertemu Denmark di final Piala Thomas. Dari keempat pertemuan dengan Denmark, Indonesia selalu memetik kemenangan. 

Indonesia pertama kalinya menekuk Denmark dengan skor 5-4 pada final Piala Thomas 1964 di Tokyo, Jepang. Saat itu, partai final memainkan sembilan nomor yaitu lima nomor tunggal dan empat nomor ganda. Pertemuan selanjutnya terjadi di Jakarta pada 1973 dan 1979. 

Terakhir kali, tim Thomas Indonesia bertemu Denmark di final Piala Thomas 1996. Pada pertandingan yang berlangsung di Queen Elizabeth Stadium, Hong Kong, itu Indonesia memetik kemenangan dengan skor 5-0. 

Meski dengan sejumlah kemenangan hingga mampu mencapai final, Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia Rexy Mainaky lantas mengingatkan agar para pemainnya tidak larut dalam euforia kemenangan. Rexy mengatakan Indonesia siap untuk menghadapi Denmark di final. 

Meski dari catatan pertemuan sebelumnya di final Piala Thomas, Indonesia lebih unggul dari Denmark. Namun Rexy menekankan timnya untuk tidak berpikir Denmark mudah dikalahkan kali ini. 

"Tapi kami tetap fokus dan konsentrasi ke pertandingan," kata Rexy, melalui rilis PBSI yang diterima Republika, Sabtu (21/5). 

Di sisi Denmark, manajer Tim Thomas dan Uber Denmark Lars Uhre mengatakan Indonesia dan Denmark sama-sama beruntung di semifinal. Indonesia bermain melawan Korea yang sudah lelah melawan Cina. Sedangkan Denmark bertanding melawan Malaysia yang juga sudah bertarung habis-habisan melawan Jepang. 

Denmark memiliki kepercayaan diri, karena setelah sempat tertinggal dua poin dari Malaysia, mereka masih mampu membalikkan keunggulan. Menjelang final, Uhre mengatakan Indonesia memang memiliki pemain yang bagus. Namun, ia yakin timnya mampu menaklukkan Indonesia. 

"Tapi kami tetap yakin bertemu Indonesia karena kami kuat dalam semua pertandingan. Kami punya enam pemain ganda yang bagus," ujarnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement