Senin 18 Jul 2016 17:13 WIB

Bebas Doping, Ratchanok Intanon Boleh Berlaga di Olimpiade

Pemain Thailand, Ratchanok Inthanon yang menjadi juara baru di Indonesia Open 2015
Foto: PBSI
Pemain Thailand, Ratchanok Inthanon yang menjadi juara baru di Indonesia Open 2015

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK-- Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Senin (18/7), menyatakan pemain putri peringkat empat dunia Ratchanok Intanon bersih dari pelanggaraan doping.

Pernyataan tersebut memberikan jalan bagi pebulu tangkis andalan Thailand itu menuju Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Ratchanok sempat dijatuhi skorsing sementara pada 13 Juli lalu setelah adanya laporan bahwa ia gagal dalam tes doping saat turnamen Piala Uber di Cina Mei 2016.

Sampel kedua dari Ratchanok kemudian dikirim ke Jepang untuk pengujian, dan pembahasan oleh BWF pun dimulai menyusul skorsing pemain andalan Thailand itu.

"Majelis memutuskan bahwa tidak ada pelanggaran peraturan yang dilakukan," kata BWF, seperti dikutip Reuters.

BWF mencabut skorsing sementara, dan membolehkan Ratchanok tampil dalam sejumlah turnamen dan Olimpiade. Dalam pernyataan pers di Bangkok, Senin, Ratchanok mengatakan bahwa ia senang karena telah terbukti tidak bersalah.

"Saya tidak berbuat salah, dan saya yakin dengan keputusan BWF. Saya senang mendapat keadilan," katanya. "Kini saya fokus latihan untuk memberikan keberhasilan bagi Thailand di Olimpiade." 

Tim Ratchanok mengatakan bahwa ia pernah mendapat suntikan saat Piala Uber di China Mei lalu untuk menyembuhkan cedera lutut, itulah yang menjadikan hasil tes doping-nya positif.

Pemain berusia 21 tahun itu akan menjadi andalan Thailand untuk meraih medali Olimpiade Agustus mendatang, meskipun dominasi China menjadi tantangan berat.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement