Selasa 04 Oct 2016 20:47 WIB

PBSI Optimistis Hadapi Piala Sudirman 2017

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Israr Itah
Piala Sudirman
Foto: ANTARA/Maha Eka Swasta
Piala Sudirman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky optimistis Indonesia dapat bersaing dalam turnamen beregu campuran Piala Sudirman 2017 yang akan diselenggarakan di Gold Coast, Australia, 21 sampai 28 Mei 2017.

Keyakinan Rexy, didasari dari komposisi para pemain di pelatnas yang sebagian besar adalah atlet muda. "Kami punya banyak pemain muda dan masih memiliki beberapa pemain senior," kata Rexy kepada Republika.co.id, Senin (4/10).

Ia menjelaskan, saat ini pemain muda pelatnas PBSI pada sektor tunggal putra sudah membuktikan prestasi mereka pada kompetisi beregu maupun perorangan. Namun, sambung Rexy, ia masih kesulitan di sektor tunggal putri.

Saat ini, ia sedang berusaha mendorong Gregoria Mariska dan Fitriani untuk sering bertanding. "Fitriani perlu tambahan tenaga untuk melawan pemain yang lebih kuat," kata Rexy.

Hal senada diungkapkan Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan. Menurut mantan menteri perdagangan pada era Susilo Bambang Yudhoyono itu, salah satu tantangan selama menjadi ketum PBSI adalah meregenerasi sektor tunggal putri Pelatnas.

"Kami kesulitan untuk mencari talenta-talenta baru terutama pada sektor tunggal putri. Tunggal putri itu sistemik dan itu mencerminkan kesulitan di seluruh daerah," katanya.

Rexy menambahkan, saat ini para pemain senior juga didorong untuk memacu prestasi pemain-pemain lapisan bawah. "Mungkin Liliyana dapat dipasangkan dengan pemain lapisan ketiga untuk mengangkat prestasi pemain muda," katanya.

Namun, sambung Rexy, dirinya masih harus memastikan komitmen pemain-pemain senior pelatnas PBSI seperti Hendra Setiawan ataupun Liliyana Natsir.

"Peluang kami cukup terbuka, apalagi jika merujuk pada kekuatan tim Cina. Mereka pasti akan mengandalkan pemain-pemain lama seperti Li Xuerui ataupun Wang Yihan meski punya pemain-pemain muda," ujar Rexy.

Selain komposisi pemain senior dan pemain muda, strategi yang kemungkinan dipakai Indonesia dalam pertandingan beregu adalah pengubahan pasangan pada nomor ganda. Rexy menekankan Indonesia memerlukan pola permainan seperti pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Menurutnya, kedua pemain itu memiliki pola permainn yang terus menekan dan mengendalikan permainan lawan. Selain itu, kata, pemain ganda putra itu tidak banyak perhitungan saat bertanding.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement