REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kejuaraan All England menjadi salah satu turnamen bergengsi untuk semua pebulu tangkis yang mau bersaing di tingkat dunia. Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengirinkan 23 atlet andalannya untuk bersaing di ajang olahraga tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti mengungkapkan, semua atlet yang diturunkan sudah siap tampil maksimal dia ajang tersebut. Hanya saja, PBSI memang mengandalkan dua sektor untuk bisa masuk semifinal hingga final.
“Kami masih mengandalkan ganda canpuran dan ganda putra untuk All England 2017 ini,” kata Susy, Selasa (7/3). Meskipun begitu Susy menganggap semua sektor masih tetap memiliki peluang. Namun, memang tidak bisa menjanjikan hasil yang pasti.
Susy merasa, bersikap realistis penting sehingga tidak memberikan beban terhadap semua atlet selama berjuang adalam turnamen tersebut. Paling tidak, meski ganda putra dan campuran diandalkan namun sektor lain bisa mengalami peningkatan prestasi dari segi ranking.
Dalam turnamen tersebut, Susy mengakui ada target tersendiri utuk sektor ganda campuran dan ganda putra. “Paling tidak ganda campuran ini bisa mempertahankan juara All England yang pernah diraih Praveen/Debby tahun lalu,” tutur Susy.
Susy berharap pada turnamen All England tahun ini, Indonesia tak hanya membawa satu gelar. Dia berharap ada kemajuan dari sektor lain terutama sektor tunggal baik putra dan putri agar bisa menunjukkan kemajuannya.
PBSI mengandalkan pemainya seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, dan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia untuk ganda campuran.
Sementara ganda putra diwakilkan oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Selain itu, ada juga pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, dan Hendra Setiawan/Boon Heong (INA/MAS). Rahayu Subekti