Selasa 14 Mar 2017 09:05 WIB

Kevin/Gideon, 'Si Anak-Anak Nakal' Pencetak Sejarah di All England

Red: Bilal Ramadhan
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon berpose untuk fotografer usai memenangkan final ganda putra All England
Foto:
Ekspresi kegembiraan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon saat berhasil memenangkan final ganda putra All England

Gideon sejak belia sudah masuk pembinaan di Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional) Cipayung, namun perjalanannya tidak semulus pebulu tangkis lainnya. Gideon harus keluar Pelatnas pada 2013.

Pada saat itu kabar yang beredar menyebutkan bahwa Gideon merasa kecewa lantaran ia dan pasangannya tidak dikirim untuk mengikuti All England. Kekecewaan dia adalah karena justru yang dikirim adalah pasangan yang peringkatnya di bawah Gideon.

Meski Gideon yang memiliki karakter emosi meledak-ledak dan keluar dari Pelatnas, tidak serta-merta lepas dari pantauan Pelatnas. Terbukti pada 2014 ia kembali dipanggil oleh PP PBSI untuk masuk ke pelatnas Cipayung dan satu tahun kemudian mulai dipasangkan dengan Kevin Sanjaya.

Sementara, Kevin Sanjaya merupakan pemain muda Pelatnas yang dinilai paling prospektif dengan dilengkapi pukulan-pukulan yang sangat lengkap dan menawan. Bahkan banyak pegiat bulu tangkis yang menyebutkan bahwa pukulan dan defense dari Kevin Sanjaya ini ajaib karena hampir tidak ada pebulutangkis yang memiliki pukulan sepertinya. Kevin juga dikenal 'nakal' di lapangan karena ulahnya yang kerap memancing emosi lawan-lawannya.

Awal kesukaan Kevin Sanjaya di dunia bulu tangkis adalah karena di belakang rumahnya ada lapangan bulu tangkis di mana dia suka melihat dan mulai ikut bermain bersama orang-orang yang bermain di lapangan tersebut. Hal itu yang menginspirasinya untuk bermain bulu tangkis.

Sebelum dipasangkan, Gideon yang menginjak usia 26 tahun, lebih dulu dipasangkan dengan Markis Kido pada 2013-2014 dan sempat menjuarai Prancis Terbuka 2013 (Superseries) dan Indonesia Masters 2014 (Grand Prix Gold). Sedangkan Kevin berpasangan dengan Selvanus Geh, mereka berhasil menjuarai Selandia Baru Terbuka 2014 (Grand Prix).

Selepas dipasangkan pada 2015, catatan luar biasa menghinggapi pasangan yang kini menempati peringkat lima dunia tersebut. Setelah mendapatkan tiga gelar superseries di Australia Terbuka, India Terbuka dan Cina Terbuka pada 2016 lalu, All England menjadi gelar pembuka pasangan tanah air di tahun 2017 ini.

Dengan berbagai prestasi tersebut, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya digadang-gadang bisa menjadi penerus Hendra/Ahsan dalam mempertahankan supremasi bulu tangkis Tanah Air di tingkat internasional. Bahkan pasangan Marcus/Kevin ini akan diproyeksikan untuk Olimpiade 2020 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement