Ahad 11 Jun 2017 17:44 WIB

Susy: Pebulu Tangkis Indonesia Siap di Indonesia Open

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Israr Itah
Kabid Binpres PBSI Susy Susanti dan Sekjen PBSI Achmad Budiharto (tengah) bersama sejumlah pebulu tangkis Indonesia yang akan mengikuti Indonesia Terbuka 2017 dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (11/6).
Foto: REPUBLIKA/Rahayu Subekti
Kabid Binpres PBSI Susy Susanti dan Sekjen PBSI Achmad Budiharto (tengah) bersama sejumlah pebulu tangkis Indonesia yang akan mengikuti Indonesia Terbuka 2017 dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para atlet bulu tangkis papan atas Indonesia yang tergabung di Pelatnas PBSI Cipayung akan mulai berlaga pada ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2017. Sehari sebelum turnamen, PBSI memastikan persiapan para atletnya sudah maksimal. 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti menegaskan para atlet sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. "Ini persiapan terbaik kami sebagai tuan rumah untuk memberikan yang paling maksimal," kata Susy dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (11/6). 

Susy menuturkan, dengan persiapan tersebut, PBSI berharap bisa mendapatkan hasil yang terbaik. PBSI menargetkan paling tidak membawa satu gelar dari Indonesia Open 2017. 

Dia mengatakan Indonesia masih menaruh harapan besar untuk membawa satu gelar dari Indonesia Open dari sektor ganda putra atau ganda campuran. "Gelar bisa saja salah satu dari dua sektor itu, siapa pun bisa memenuhi. Kalau lebih itu akan lebih baik," jelas Susy. 

Susy mengatakan PBSI memprediksi masih percaya diri dari sektor ganda campuran dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sementara sektor ganda putra, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih menjadi andalan. 

Meski begitu, Susy mengaku tidak bisa menyebut lawan terkuat untuk Indonesia Open 2017. "Sekarang ini bulu tangkis memang sudah merata. Cina, Korea dan lainnya memang masih terberat, tapi untuk sampai final semua lawan kekuatannya merata," ungkapnya. 

Di sisi lain, Susy mengharapkan hasil turnamen sebelumnya bisa lebih memacu para atlet agar lebih kuat untuk berjuang. Terlebih, bagi pemain muda, Susy meminta mereka bisa memetik pelajaran yang lebih baik dari ajang ini. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement