REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —- Ganda campuran andalan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan kembali berburu gelar, setelah absen di dua gelaran Super Series, Korea dan Jepang. Tontowi dan Liliyana akan tampil pada Denmark Open Super Series 2017.
Turnamen yang digelar di Odense mulai Selasa (17/10) besok hingga Ahad (22/10) ini akan menjadi ajang pertama Tontowi/Liliyana setelah menjadi kampiun pada Kejuaraan Dunia 2017 pada Agustus lalu. “Kami merasa persiapan setelah Kejuaraan Dunia ke Korea dan Japan Open tidak terlalu lama, jadi kami putuskan untuk absen,” kata dalam rilis yang diterima Republika, Senin (16/10) malam.
Liliyana, yang berusia 32 tahun, mengatakan dia bersama Tontowi dan pelatih ganda putra Richard Mainaky sudah berdiskusi terkait jadwal pertandingan. “Kami harus bisa mengatur jarak pertandingan,” kata dia.
Peraih medali emas Olimpiade Riode Janeiro 2016 ini mengatakan selektif dalam memilih turnamen memang membuat dia dan Tontowi tidak bisa menaikkan ranking dunia dengan cepat. Sekarang ini, Tontowi/Liliyana menghuni peringkat empat dunia, di bawah Zheng Siwei/Chen Qingchen (1), Lu Kai/Huang Yagiong (2), dan Praveen Jordan/Debby Susanto (3).
“Tentunya kami ingin menaikkan peringkat, apalagi kerangking satu dunia. Tetapi dengan selektif memilih turnamen, rangking kamitidak bisa cepat naik,” kata dia.
Kini, Tontowi/Liliyana siap berjuang menjadi yang terbaik di ajang berhadiah total 750 ribu Dollar Amerika ini. “Sekarang kami lebih ingin fokus bagaimana tiap turnamenyang kami ikut itu hasilnya maksimal, “ ujar dia.
Tontowi/Liliyana menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang bertanding di Denamark Super Series 2017. Praveen Jordan/Debby Susanto terpaksa absen karena Debby akan melangsungkan pernikahan pada akhir pekan ini.
Tontowi/Liliyana, yang merupakan unggulan ketiga, berpeluang untuk menggondol gelar. Di unggulan pertama dan kedua, ada pasangan muda Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen dan Lu Kai/Huang Yaqiong.
Bicara soal peluang, menurut Liliyana, semua pemain punya peluang di turnamen ini. Kendati menghuni papan atas dunia, dia menerangkan, kedua pasangan muda Cina itu belum setangguh seniornya, Zhang Nan/Zhao Yunlei, pada masa lalu.
“Mereka masih belum stabil seperti Zhang(Nan)/Zhao (Yunlei) dulu,” kata dia.
Zhang/Zhan mendominasi ganda campuran dunia selama beberapa tahun. Liliyana menambahkan pasangan-pasangan muda Tiongkok kerap menuai hasil kurang baik walaupun sedang on fire. “Jadi tetap ada peluang selain pemain Tiongkok untuk juara,” ujar Liliyana.
Selain Tontowi/Liliyana, Indonesia juga mengandalkan ganda putra dengan menurunkan empat pasangan. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang kini merajai puncak rangking dunia, memiliki peluang besar untuk meraih gelar.
Selain itu, ada pula pasangan gado-gado Indonesia/Malaysia Hendra Setiawan/Tan Boon Heong.
Berikut daftar pemain Indonesia yang bertanding di Denmark Open Super Series Premier 2017:
Tunggal Putra: Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie
Tunggal Putri: Lyanny Alessandra Mainaky
Ganda Putra: Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, BerryAngriawan/Hardianto, Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Indonesia/Malaysia)
Ganda Putri: Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Greysia Polii/Apriani Rahayu, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris
Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir