REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia berencana memperpanjang pemusatan latihan nasional atlet di Swiss hingga Asian Games digelar 19 September 2014.
Manajer pelatnas balap sepeda Asian Games Bayu Neneng mengatakan di Jakarta, Jumat, dua atlet sepeda BMX Elga Kharisma dan Toni Syaifudin dijadwalkan kembali dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) selama tiga bulan di Swiss 19 Juli 2014.
Pelatnas dimulai 18 April hingga 19 Juli, dan direncanakan diperpanjang hingga 19 September bersamaan dengan pelaksanaan Asian Games di Korea Selatan.
Mantan juri pertandingan turnamen balap sepeda itu mengatakan PB ISSI telah mewacanakan hal itu ke Satlak Prima dan masih menunggu kepastian. "Daripada cuma latihan di sini lebih baik sekalian di sana. Belum mengatasi jetlagnya dulu, takutnya tidak maksimal latihan di sini," tutur dia.
Dia mengatakan selama berada Swiss mereka mengikuti turnamen-turnamen BMX yang ada di Eropa untuk melakukan uji coba dan mengasah kemampuan.
Selain itu medan dan cuaca di Swiss, katanya, lebih mirip dengan Korea Selatan sehingga diharapkan dua atlet andalan PB ISSI itu tidak mengalami kendala itu di Asian Games.
Pengiriman Elga dan Toni ke Swiss, ujarnya, didasari tuntutan Satlak Prima untuk meraih minimal satu medali emas pada Asian Games ke-17 di Incheon, Korea Selatan.
Nomor BMX adalah unggulan PB ISSI karena Elga telah berprestasi dalam turnamen-internasional. Elga meraih medali emas di SEA Games 2013 di Myanmar.
"Meski andalan kami nomor BMX, kami tetap berharap "road race" dan MTB menyumbang emas. Prestasi road race dan MTB di turnamen internasional kini sedang bagus," kata dia.
Dia menuturkan PB ISSI yakin akan memboyong lebih dari satu medali emas di Asian Games karena dalam uji coba, atlet balap sepeda putra dan putri menorehkan prestasi pada turnamen di Tiongkok dan Kazakhstan pada Mei.
Ikuti Whatsapp Channel Republika