REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Event balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) pada 2015 ini dijadwalkan digelar pada Oktober, kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Asniati.
"Setelah dilaksanakan rapat koordinasi dengan pihak kementerian maka pelaksanaan TdS akan dilaksanakan pada Oktober 2015 dengan berbagai pertimbangan," katanya di Padang Aro, Rabu (8/4).
Ia menambahkan jika TdS dilaksanakan pada Mei-September 2015 maka berbenturan dengan bulan Ramadhan dan Lebaran sehingga tidak memungkinkan.
Selain itu, ujarnya, pada periode itu juga banyak dilaksanakan event balap sepeda internasional sehingga akan mengurangi kemeriahan kegiatan.
Oleh karena itu, sebutnya, pelaksanaan TdS dilaksanakan pada Oktober 2015 dimana jadwalnya tidak berbenturan dengan event internasional dan hari besar agama.
Ia menambahkan pihaknya belum melakukan persiapan untuk menyambut event tahunan ini karena masih menunggu informasi dari kementerian pariwisata. "Kami belum lakukan persiapan dan masih menunggu instruksi dari kementerian," ujarnya.
Selain itu, katanya, untuk Solok Selatan lokasi finish TdS kemungkinan tidak akan berubah, yaitu di Pasar Semi Modern Padang Aro.
Sementara Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria menjelaskan event TdS memiliki manfaat salah satunya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"TdS bukan hanya sekedar hiburan maupun olahraga saja, tetapi bisa menggeliatkan perekonomian masyarakat karena banyak perputaran uang saat event dilaksanakan," tambahnya.
Selain itu, katanya, dengan event tahunan ini juga akan meningkatkan infrastruktur sehingga bisa dinikmati masyarakat.
Ia menjelaskan event TdS itu juga bisa sebagai salah satu ajang untuk promosi wisata daerah ke dunia internasional.
Event ini, ujarnya, diikuti oleh peserta dari berbagai negara sehingga banyak di liput media internasional dan secara tidak lansung sudah memperkenalkan daerah ke luar negeri.
"Event ini berdampak positif bagi perkembangan daerah serta sebagai salah satu ajang promosi wisata ke dunia internasional," sebutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika