REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, optimistis perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 akan tetap berjalan sesuai jadwal meskipun baru saja terjadi insiden robohnya kanopi di kawasan arena tanding tenis, Kamis (6/9) sore.
Menteri asli Makassar itu juga tidak terima jika PON Riau dicap sebagai PON terburuk. Menurutnya, perhelatan PON Riau telah dilakukan sejak jauh-jauh hari tapi memang terganggu masalah pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau pada April lalu.
"PON Riau paling buruk? Jangan lihat begitulah. Yang jelas semua arena tanding sudah selesai secara fungsional, bisa digunakan untuk bertanding. Kalau fasilitas pendukung memang sedikit minimalis," ujar Andi kepada ROL, Jumat (7/9).
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, berharap pelaksanaan PON Riau berjalan lancar. Ia menginginkan pelaksanaan PON Riau menjadi ajang talent scouting (pencarian bakat) atlet-atlet muda Indonesia untuk menuju ajang olahraga tingkat Asia dan dunia seperti olimpiade.
Rita juga tidak keberatan jika cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan di PON itu terdapat cabang-cabang olahraga yang tidak dimainkan di olimpiade. “Kalau cabang olahraga di PON memang lebih luas, tidak masalah,” ujarnya.
“Tapi, tolong memfokuskan juga cabang-cabang olahraga untuk SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. "Dari PON itu akan tersaring atlet-atlet berprestasi, selanjutnya bermain di Asian Games untuk ikut kualifikasi olimpiade. Karena juara-juara di Asian Games itu biasanya bisa lolos kualifikasi olimpiade," tutur Rita.
Menuju Olimpiade XXXI Rio de Janeiro 2016, Rita menambahkan KOI bersama pemangku dunia olahraga lainnya di Tanah Air juga siap menyusun road map cabang-cabang olahraga yang akan menjadi tumpuan Merah Putih mendulang medali di olimpiade.
