Selasa 14 Feb 2017 08:27 WIB

Pendidikan Jadi Bekal Hadapi MEA

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan
Foto: ROL/Fakhtar Khairon Lubis
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan pemuda Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi pasar bebas Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Salah satu konsekuansi MEA, kata Zulkifli adalah akan terjadi persaingan bebas bidang tenaga kerja.

"Diberlakukannya MEA maka lapangan kerja juga terbuka bebas di Asean. Artinya warga negara dari negara-negara Asean akan berdatangan untuk bekerja di Indonesia," kata Zulkifli Hasan, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (13/2).

Menurut Zukifli, menyikapi diberlakukannya MEA maka generasi muda Indonesia harus dapat menempuh pendidikan setinggi-tingginya dan menyiapkan diri menghadapi persaingan tenaga kerja. Generasi muda Indonesia, kata dia, harus menguasai ilmu pengetahun di berbagai bidang seperti, politik, hukum, ekonomi, sehingga dapat memenangkan persaingan.

"Pemuda Indonesia jangan sampai kalah oleh generasi muda dari negara lain," katanya.

Dia menambahkan, kalau generasi muda Indonesia tidak menyiapkan diri, maka nantinya menjadi kuli di negaranya sendiri. Menurut Zulkifli, generasi muda Indonesia jangan hanya berharap menjadi pegawai negeri sipil, tapi harus mampu mengembangkan jiwa enterpreneur untuk menjadi pengusaha.

Di sisi lain, kata dia, generasi muda Indonesia juga harus mampu menguasai dunia politik, untuk dapat menentukan arah pembangunan Indonesia baik jangka menengah maupun jangka panjang. "Pemuda Indonesia juga harus mengetahui partai politik dan siapa saja orang-orang yang ada di belakangnya," katanya.

Menurut dia, melalui partai politik menjadi jembatan untuk menuju menjadi pemimpin, baik pemimpin di tingkat daerah maupun pusat. Zulkifli berharap, para pemuda yang memiliki ilmu pengetahuan dan bercita-cita menjadi pemimpin dapat aktif di partai politik.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement