Rabu 15 Feb 2017 11:04 WIB
Pilkada DKI

Solusi Lurah Bagi Ratusan Warga Rusun Rawa Bebek yang tak Bisa Nyoblos

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Rusun Rawa Bebek menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta, Rabu (15/2).
Foto: Republika/Eko Supriyadi
Warga Rusun Rawa Bebek menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta, Rabu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan Warga Rusun Rawa Bebek tidak bisa menggunakan hak pilihnya, karena tidak mendapatkan undangan memilih. Lurah Pulogebang Nur Hilal mengatakan, bagi mereka yang tidak mendapatkan undangan memilih, diminta tunggu hingga pukul 12.00 WIB.

''Kalau KTP Pulogebang, kalau 2,5 persen kurang, akan dialihkan ke TPS terdekat. Artinya bisa lintas RW. Bisa ke TPS terdekat, sudah diinformasikan, tetapi tunggu terakhir,'' ucap Hilal, di TPS 140 Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, Rabu (15/2).

Namun, bagi warga Rusun Rawa Bebek yang belum terekam sebagai warga Pulo Gebang, bisa memilih di alamat lama tempat mereka digusur. Sebab, kata dia, biasanya banyak warga pindahan yang belum terekam dalam KTP elektronik.

Ketua RW Rusun Rawa Bebek Muh Rai mengungkapkan, warga rusunnya 733 jiwa total dari Blok A, F, dan E yang masuk dalam TPS 141. Di TPS tersebut, yang masuk sebagai DPT hanya 298. Sementara, untuk TPS 140, ada 1.458 jiwa, namun yang terdaftar dalam DPR hanya 412.

Rais menyatakan, pihaknya sudah berusaha untuk menjemput bola agar bisa mendata semua warga. Bahkan, petugas KPPS sudah stand by selama dua pekan sebelum pemilihan. ''Sebagian masih di Pasar Ikan. Semalam door to door, jangan sampai petugas disalahkan, yang sudah-sudah begitu, setelah bingung baru komplain. Disaat mendesak baru menanyakan itu,'' jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement