Kamis 16 Feb 2017 07:27 WIB

KJRI Saudi Luncurkan Program Belajar Bahasa Indonesia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah
Program pembelajaran bahasa Indonessia secara resmi dibuka di Jeddah, Arab Saudi. Program yang akan berlangsung selama tiga bulan ini diresmikan Konsul Jenderal Indonesia Mohamad Hery Saripudin.
Foto: Saudi Gazette
Program pembelajaran bahasa Indonessia secara resmi dibuka di Jeddah, Arab Saudi. Program yang akan berlangsung selama tiga bulan ini diresmikan Konsul Jenderal Indonesia Mohamad Hery Saripudin.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Program pembelajaran bahasa Indonessia secara resmi dibuka di Jeddah, Arab Saudi. Program yang akan berlangsung selama tiga bulan ini diresmikan Konsul Jenderal Indonesia Mohamad Hery Saripudin.

Program ini fokus pada warga Saudi dan ekspatriat lokal dengan latar belakang profesi yang berbeda. Program ini dijadwalkan berlangsung sampai 12 Mei. Peserta akan diberikan sertifikat saat akhir program.

Sertifikat menunjukkan mereka telah memenuhi standar minimum yang diperlukan, baik lewat kinerja tes tertulis maupun lisan, serta partisipasi kelas tidak kurang dari 75 persen. Saripudin dalam sambutannya menekankan empat manfaat menguasai bahasa Indonesia.

"Jika Anda dapat berbicara bahasa Indonesia, Anda akan memiliki jangkauan yang lebih luas, mulai dari kenalan, teman dan saudara. Tidak hanya dari Indonesia tapi dari hampir setengah dari populasi ASEAN," kata Saripudin seperti dilansir Saudi Gazette, Rabu (16/2).

Ia menerangkan, Konjen RI di Saudi bermaksud menjalin kerja sama dengan otoritas Kerajaan Arab Saudi untuk pelatihan secara gratis, terutama bagi karyawan di bandara serta perusahaan haji dan umrah. Ini bisa meningkatkan kualitas layanan jamaah asal Indonesia.

Sebagai catatan, jamaah umrah Indonesia tahun lalu saja mencapai 800 ribu orang, dan diperkirakan meningkat tahun ini hingga satu juta. Sedangkan, jamaah haji untuk tahun ini dipastikan bertambah sekitar 221 ribu orang,

"Melihat kenyataan ini, menguasai bahasa Indonesia akan menjadi bantuan besar bagi para karyawan saat mereka bertugas," ujar Saripudin.

Selain itu, jumlah wisatawan Saudi yang berkunjung ke Indonesia, baik untuk bisnis, liburan atau tujuan lain terus meningkat. Hal ini yang seharusnya dapat mendorong warga Saudi dan ekspatriat lokal belajar bahasa Indonesia.

Program khusus bahasa Indonesian telah membuka pendaftaran selama 19 hari dengan lebih dari 100 orang mendaftar, 86 berhasil terpilih dan 70 di antaranya adalah warga Saudi. Konjen RI menghargai minat yang luar biasa, dan berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement