REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan warga Palestina untuk memberontak melawan Israel. Menurut dia, Israel adalah penyakit tumor bagi masyarakat Palestina, sehingga harus betul-betul disembuhkan. Palestina, bagi dia, harus bebas dari cengkeraman Israel.
"Dengan izin Allah, kita akan lihat bahwa gerakan Intifadha ini akan memulai proses yang sangat penting dalam sejarah pertempuran," kata Khamenei seperti dilansir Reuters, Selasa (21/2).
Pernyataan Khamenei itu disampaikan saat menggelar sebuah konferensi selama dua hari di Teheran, Iran. Fokus konferensi ini untuk membicarakan soal dukungan Iran terhadap Palestina. Dukungan terhadap Palestina ini menyusul kembali munculnya ketegangan antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat kunjungan ke Washington pekan lalu mengatakan, Israel dan Amerika mempunyai misi besar dalam menghadapi nuklir Iran. Padahal, bagi Iran, program nuklirnya itu murni untuk kepentingan perdamaian.
Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Donald Trump, Mike Flynn, pun sampai menandai Iran sebagai 'notice'. Penandaan ini diberikan setelah Iran melakukan uji coba rudal balistik pada akhir Januari lalu.