REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran, Seyyed Ali Khamenei, mengimbau semua negara dan pemerintahan serta pencari kemerdekaan di seluruh dunia untuk terus membantu memenuhi kebutuhan Palestina dalam upayanya mencapai kemerdekaan dan mendirikan negara Palestina.
Seyyed Ali Khamenei menyampaikan imbauan tersebut di Teheran, Selasa (21/2), dalam pidatonya di hadapan para peserta Konferensi Internasional ke-6 Untuk Mendukung Perjuangan Bangsa Palestina dalam merebut kemerdekaan dari Israel.
"Palestina tetap mempertahankan perlawanannya terhadap pendudukan Israel karena kegigihan rakyatnya termasuk para pemuda dan anak-anak yang berani," kata Pemimpin Agung Iran tersebut, seraya menambahkan bahwa pemenuhan kebutuahan rakyat Palestina tersebut merupakan tanggungjawab semua bangsa, terutama Muslim.
Seyyed Ali Khamenei juga mengingatkan para peserta konferensi untuk tidak mengabaikan upaya perlawanan terhadap Israel di Tepi Barat karena wilayah tersebut menopang beban perjuangan rakyat Palestina. "Belajar dari masa lalu, perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel harus mendapat perhatian kita semua. Perlawanan Rakyat Palestina sangatlah panjang dan berharga dibandingkan dengan perbedaan-perbedaan di antara negara-negara Islam dan Arab," katanya seperti dilansir Reuters.
Rakyat Palestina terutama kelompok-kelompok perlawanan juga harus menghargai nilai posisi yang sangat berharga, dan seharusnya mereka tidaklah masuk ke wilayah perbedaan tersebut, sementara negara-negara Islam dan Arab harus terus membantu rakyat Palestina, Ali Khamenei menambahkan.
"Mendukung perlawanan Rakyat Palestina adalah tanggung jawab kita semua tanpa pamrih. Tidak ada satu pihak pun yang meminta balasan atas bantuan mereka," kata Pemimpin Tertinggi Iran tersebut.
Parlemen Iran telah menyelenggarakan konferensi internasional dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina selama lima kali. Konferensi pertama dilaksanakan pada 19-22 Oktober 1991 yang disusul dengan konferensi yang ke-2 pada 24-25 April 2001, yang ke-3 pada 14-15 April, 2005, ke-4 pada 4-5 Maret, 2009 dan ke-5 pada 1-2 Oktober 2011.
Parlemen Iran menyelenggarakan semua konferensi tersebut di Teheran yang dihadiri oleh anggota parlemen, tokoh-tokoh politik, budayawan dan ahli di bidang ilmu pengetahuan dari berbagai negara di dunia.
Konferensi ke-6 yang diadakan pada 21-22 Februari tersebut dihadiri oleh 80 delegasi asing dari berbagai negara di dunia, 700 tamu asing dan perwakilan organisasi pro-Palestina juga berpartisipasi dalam kegiatan itu.