Rabu 22 Feb 2017 11:45 WIB

Banjir di Ciledug Indah Mulai Surut

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Indira Rezkisari
Seorang ibu menggendong anaknya yang akan berangkat ke sekolah menembus banjir di Perumahan Ciledug Indah 1, Tangerang, Banten, Rabu (22/2). Luapan Kali Angke menyebabkan ratusan rumah di kawasan perumahan tersebut terendam banjir hingga setinggi 60 cm.
Foto: Antara
Seorang ibu menggendong anaknya yang akan berangkat ke sekolah menembus banjir di Perumahan Ciledug Indah 1, Tangerang, Banten, Rabu (22/2). Luapan Kali Angke menyebabkan ratusan rumah di kawasan perumahan tersebut terendam banjir hingga setinggi 60 cm.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Banjir kembali merendam kawasan Ciledug. Kawasan langganan banjir tersebut terendam air setinggi kurang lebih 50 cm. Menurut salah seorang warga yang rumahnya terendam banjir, Bella (46), Banjir datang sekitar pukul 17.00 pada Selasa kemarin (23/2).

Bella menjelaskan, banjir tersebut merupakan banjir kiriman yang diduga sari Bogor dan meluap hingga merendam kawasan perumahan tersebut. "Dari jam 5 sore air mulai naik. Ini (banjir) kiriman," ujarnya saat ditemui Republika.co.id di rumahnya di Jalan Alam Raya, Komplek Ciledug Indah I, Kelurahan Kedurenan Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu (22/2).

Bella mengatakan, puncak ketinggian air mencapai 50 cm terjadi pukul 20.00 WIB. Saat ini, kata dia, air sudah mulai terlihat surut.

Walaupun sudah mulai surut, aktivitas Bella dan warga sekitar masih belum pulih total. Bella menjelskan, akibat banjir yang melanda kawasan tersebut, dia dan keluarganya lebih memilih beraktivitas di sekitar rumah sambil menunggu air hilang.

"Anak-anak nggak sekolah semua, nanti kalau sudah surut, mau bersih-bersih rumah dulu," katanya.

Ketua RW 06 Perumahan Ciledug Indah I, Dedi Syafi'i mengatakan, bantuan dari Pemda susah disiagakan semenjak adanya informasi banjir yang melanda kawasan tersebut. "Dari kemarin datang semua, terutama dari PU ya, alat-alatnya, SDM-nya. BPBD juga standby, perahu karet," ujarnya.

Dedi menjelaskan, walaupun beberapa rumah warga terendam banjir. Namun, hingga saat ini warga tidak ada yang mendatangi posko pengungsian. "Kalau ke saudaranya mungkin ada, tapi kami siapkan tempat pengungsian, tapi nggak ada satu pun yang mengungsi," jelasnya.

Saat ini ketinggian debet air semakin menurun. Hingga berita ini ditulis, pihak Pemda Kota Tangerang masih belum bisa dihubungi terkait banjir kiriman tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement