REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER—Leicester City resmi memecat kepalat pelatihnya, Claudio Ranieri, Jumat (24/2). Pimpinan Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha dikutip BBC Sport mengungkapkan, pemecatan Ranieri menjadi keputusan paling sulit yang diambil manajemen klub “Ini jadi keputusan paling sulit yang harus kami buat,” tutur Vichai dalam akun media sosial Twitter pribadinya dikutip BBC Sport, Jumat (24/2).
Pemecatan ini harus dilakukan manajemen the Foxes untuk menyelamatkan klub dari kondisi saat ini. Ranieri dipecat setelah menangani Leicester selama sembilan bulan. Dia sudah memersembahkan gelar Liga Primer Inggris musim lalu dan membuat klub yang bermarkas di Stadion King Power lolos babak 16 besar Liga Champions Eropa.
Baca juga, Claudio Ranieri Dipecat.
Namun, nasib berubah musim ini, Leicester terancam ke jurang degradasi karena hanya terpaut satu angka dari klub yang masuk jurang degradasi. “Kami berkewajiban menyelamatkan kepentingan jangka panjang klub di atas semua rasa sentimen pribadi, tidak peduli seberapa kuat hal itu,” ujar Vichai.
Pemilik King Power Duty Free asal Thailand mengungkapkan, pihaknya mengucapkan terima kasih pada Ranieri atas prestasi yang sudah dicapai selama ini. Tentang kehangatan Ranieri pada klub dan pemain serta karisma yang dimiliki pelatih asal Italia. Selanjutnya, pihak klub dan pemain akan terus melanjutkan perjuangan sam0pai nafas terakhir mereka untuk bertahan di Liga Primer Inggris. “Terima kasih banyak untuk semua pihak yang tetap percaya pada tim,” kata Vichai.