REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Legenda sepak bola Inggris sekaligus mantan pemain Leicester City Gary Lineker tak terima dengan keputusan pemecatan pelatih Claudio Ranieri. Dia mengecam keputusan manajeme Leicester yang disebutnya tak memiliki rasa terima kasih atas prestasi yang ditorehkan Ranieri.
Lineker yang sangat terkejut dengan pemecatan Ranieri mengakui sampai menangisi hal itu. “Saya meneteskan air mata tadi malam. Saya meneteskan air mata untuk Claudio (Ranieri),” kata Lineker dikutip dari BT Sport, Jumat (24/2).
Dia mengungkapkan tangisan tersebut seperti ia tumpahkan untuk sepak bola dan untuk mantan klubnya itu. Lineker merasa pemecatan tersebut sama sekali tidak masuk akal dan tidak bisa dijelaskan lagi kepada semua pecinta sepak bola.
Lineker menilai keputusan yang diambil oleh managemen Leicester seperti terburu-buru tanpa dasar yang tepat. “Dan, bagi saya, itu keputusan yang salah dan sangat menyedihkan,” tutur Lineker.
Padahal, Lineker menilai apa yang terjadi pada musim lalu di Leicester sangatlah luar biasa di bawah arahan Ranieri. Itu sebabnya, Lineker mengatakan manajemen sangat tidak memiliki rasa syukur dengan memecat Ranieri. Sebab mereka tak keluar uang banyak untuk mendapatkan trofi juara. Menurut dia, beda misalnya jika ini dilakukan klub besar seperti Real Madrid yang lebih bisa diterima.
Dengan pemecatan Ranieri tersebut, Lineker merasa Leicester akan kehilangan popularitasnya.
Ranieri dipecat pada Kamis (23/2)malam waktu setempat. Pengumuman pemecatan disampaikan via laman resmi klub.