Senin 27 Feb 2017 15:18 WIB

Iwan Bopeng Dipertemukan dengan Pangdam, Polisi Sebut Kasus Clear

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono
Foto: ROL/Fakhtar K Lubis
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria berbaju kotak-kotak yang mengamuk di tempat pemungutan suara (TPS) dan menghina tentara, Iwan Bopeng alias Fredy Tuhenay sudah dipertemukan dengan Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Teddy Lhaksmana. Dengan alasan itu, polisi menyebut kasus ucapan 'potong tentara' sudah selesai.

"Iwan Bopeng itu kemarin sudah dipertemukan dengan Panglima Kodam, itu sudah clear ya, sudah ya clear," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (27/2).

Argo mengimbau kepada masyarakat agar tidak berbuat onar seperti yang dilakukan oleh Iwan Bopeng pada Pilkada DKI Jakarta yang bakal digelar 19 April mendatang. Ia menyarankan agar masyarakat memilih sesuai hati nurani saja terhadap dua pasangan calon yang akan bertarung.

"Peran serta masyarakat untuk ikut serta ya bagaimana mencipatakan kemanan di pilkada putaran kedua, sampaikan ke teman-teman dan saudara-saudaranya untuk ikut sesuai aturan yang ada, tidak usah mebuat keonaran, pilihlah sesuai hati nurani mana yang mau dipilih," kata Argo.

Terkait tindakan intimidasi yang diduga dilakukan Iwan Bopeng di TPS 25, 26, dan 27 di Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, di Pilkada DKI putaran pertama, Argo mengaku pihaknya sejauh ini belum menerima laporan. "Nggak ada laporan saya di sana (di TPS)," kata mantan kabid humas Polda Jatim tersebut.

Seperti diketahui, sebelumnya Iwan Bopeng dikabarkan mengamuk di TPS kawasan Jakarta Timur pada Ahad (19/2) lalu. Bopeng membuat kericuhan dengan kata-kata, "tentara gue potong di sini, apalagi elu," dan video ini pun mendadak ramai di perbincangkan di media sosial.

Baca juga, Polisi akan Periksa Iwan Bopeng.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement