Ahad 05 Mar 2017 19:53 WIB

670 Rumah di Sarolangun Terendam

Banjir (ilustrasi)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi menyatakan 670 rumah di kabupaten itu saat ini terendam banjir dampak meluapnya sungai-sungai akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak sepekan terakhir.

Kepala BPBD Sarolangun, Mulyadi dihubungi dari Kota Jambi, Ahad (5/3) mengatakan banjir di wilayahnya meliputi tiga kecamatan yang melanda m rumah warga pada 11 desa. Banjir di daerah itu terjadi sejak (28/2) lalu.

"Tiga kecamatan yang dilanda banjir itu yakni Mandingain, Pauh dan Air Hitam. Akibat dari banjir sebagian rumah warga di masing-masing desa terendam," kata Mulyadi.

Dia merincikan di Kecamatan Mandiangin kawasan dilanda banjir yakni Desa Gurun Baru dengan jumlah rumah terendam sebanyak 43 rumah. Kemudian Desa Gurun Mudo 38 rumah dan Desa Kerto Pati 99 rumah.

Sedangkan di Kecamatan Pauh, wilayah yang terendam yakni Kelurahan Pauh sebanyak 75 rumah, Desa Lamban Sigatal 32 rumah, Desa Sepintun 101 rumah, Desa Batu Kucing 70 rumah, Desa Batu Ampar 50 rumah dan Desa Pengadaran 15 rumah.

Sementara di Kecamatan Air Hitam baru dua desa yang terdampak banjir yakni Desa Lubuk Jering dengan rumah terendam sebanyak 50 rumah dan Desa Bukit Suban 97 rumah.

Saat ini, kata Mulyadi upaya yang sudah dilakukan BPBD yakni mendirikan tenda untuk pengungsi banjir dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada.

Kemudian bekerjasama dengan aparat kecamatan dan desa setempat dalam hal penaggulangan banjir. "Bantuan untuk warga terdampak banjir juga sudah disalurkan. Dalam penyaluran BPBD bekerjasama dengan Dinas Sosial, Polsek dan Koramil setempat," ujarnya.

Tim TRC BPBD, katanya saat ini selalu siaga di lokasi-lokasi banjir jika ada sewaktu-waktu warga yang ingin diungsikan. Sebab masih banyak warga yang masih bertahan di rumah mereka masing-masing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement