REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Sejak satu pekan terakhir, harga cabai rawit merah di Soreang, Kabupaten Bandung meroket. Salah satunya di Pasar Soreang, harga cabai rawit merah mencapai Rp 150.000-160.000 per kilogram atau delapan kali lipat dari harga normal yang hanya mencapai Rp 20.000 per kilogram.
Muchtar (61), pedagang cabai di Pasar Soreang memprediksi harga cabai akan terus naik beberapa pekan ke depan. Sebab, pasokan yang kurang di pasaran serta petani baru memulai menanam lagi. "Pasokan kurang jadi diprediksi beberapa pekan ke depan harga akan terus naik," ujarnya, Senin (6/3).
Pedagang lain, Enung Nurlaela (56) mengaku dengan harga cabai yang naik membuat konsumen urung membeli cabai rawit merah disebabkan mahal harganya.
"Kebanyakan mengurangi jumlah belanjaannya, biasanya beli seperempat kilogram, jadi beli satu ons. Ngaruh juga ke pendapatan kita," ungkapnya.
Dirinya mengatakan konsumen banyak yang beralih membeli komoditas cabai rawit merah kering untuk bumbu masakannya. Dimana harga cabai rawit merah kering yang hanya mencapai Rp 12.000 per ons. Ia berharap harga cabai bisa turun.
Sementara itu, Rian Munandar (25) mengaku tidak lagi menjual cabai rawit merah sejak harganya melonjak pada peralihan tahun. "Dari mulai harga naik sudah enggak jualan lagi. Soalnya yang beli suka sedikit," katanya.